Jumat, 09 September 2016

Keutamaan Istiqomah

SEDIKIT ilmu yang bisa aku bagi dari pengajian iktikaf yang dibawakan oleh Ust. Ulin Nuha Al-Hafizh berkaitan dengan Istiqomah.

Orang-orang yang beriman yang senantiasa beramal shalih kemudian ia istiqomah in syaa Allah ia akan berhasil dengan kemenangan yang besar. (Lihat QS. Al-Ahzab [33] ayat 71), faqod faaza fauzan ‘azhiima.

“…Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. “ (QS. Al-Ahzab [33] : 71)

Beramalah shalihlah dan kemudian istiqomahlah. Sebagai contoh : Ketika seseorang biasa istiqomah untuk i’tikaf dan dia memulainya sejak 2013 maka istiqomahlah hingga sekarang. Contoh lain ialah bila seseorang biasa melakukan amal shalih seperti shalat malam maka berusahalah untuk istiqomah.

Sejatinya dengan istiqomah seseorang akan merasakan bahagia. Setinggi apapun cita-cita atau rintangan jika istiqomah in syaa Allah akan tercapai. Sebagai contoh menghafal Al-Qur’an dari usaha sedikit-sedikit terus akan sampai tujuan juga. Istiqomah itu nikmatnya tidak di depan namun nikmatnya diujung. Orang yang tamat itu akan merasakan bahagia dan berbeda dengan orang yang tidak tamat didalam menyelesaikan proses istiqomah.

Kisah 1,

Penulis kitab “Takrib” (Fiqh Syafi’i) yang dikarang oleh Imam Abu Syuja’. Pada umur 90 tahun dia masih bagus dan masih kukuh. Ketika ditanya kenapa engkau menjadi orang yang kuat (sehat)?. Dulu saya menjaga diriku dari kemaksiatan. Dan saya gunakan (waktuku) sebagai amal shalih. Konon, beliau bisa lomba lari dengan pemuda umur 25 tahun. Rahasianya adalah Istiqomah dalam beramal shalih

Kisah 2,

Saya (Ust. Ulin Nuha) pernah mensholati seorang penjahat (dimulai dari narkoba kemudian dia mabuk-mabukan dan menjadi pembunuh). Dia ditangkap kemudian dimasukan ke penjara. Selama dipenjara dia benar-benar taubatan nasuha. Disana dia mulai dan rutin shalat 5 waktu serta rajin membaca Al-Qur’an. Diakhir hidupnya, dia terserang sakit kemudian saya menengoknya. Tidak bisa masuk keruangan ICU. Pada saat meninggal dunia para warga ada sebagian orang yang tidak mau menshalati. Tapi, ‘kan saya tahu maka saya shalati. Al-hasil, kesimpulan kami amal sedikit bila ia betul-betul maka akan menjadi luar biasa dia taubat dan berjuang dengan amal shalih hingga akhir.

Kisah 3,

Ada pemuda yang shalih dan pemudi yang shalihah. Pemuda ini mengkhitbah pemudi ini sebelum pernikahan. Pemuda ini memiliki rumah yang akan ditempati mereka berdua. Pemuda itu kemudian mengajak pemudi sebelum pernikahan untuk melihat rumah yang akan ditempati mereka berdua, namun diajak dari sanak keluarga untuk menemani mereka melihat rumah itu pada pergi keluar. Akhirnya mereka berdua menuju ke rumah itu dengan menggunakan mobil. Singkatnya, Di kamar mandi pemudi lagi mandi dan disana ada kecoa. Dan si pemuda itu datang menghampiri. Dan syaitan menghembuskan was-was kemudian mereka akhirnya berzina. Menjelang pulang hati pemuda yang sedang menyetir mobil itu was-was dan terjadi kecelakaan. Pemuda itu mati dan pemudinya masih hidup. Pemudi itu akhirnya dinyatakan mengandung dan hamil dari hasil berzina.

Dari kisah ini maka penting bagi kita untuk senantiasa istiqomah dalam kebaikan dan menghindarkan diri kita dari keburukan.

Keutamaan Istiqomah,

1. Rizki barokah dan tercukupi
“Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezeki yang banyak). “ (QS. Al-Jin [72] : 16)

2. Di akhirat, diberi kemudahan dalam sakaratul maut.
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. “ (QS. Fushshilat [41] : 30)
Ayat ini berkaitan dengan sakaratul maut menurut Ibnu Katsir.

3. Ketika masuk alam kubur dan akan dibangkitkan dan dia dijamin masuk surga.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh dan merendahkan diri kepada Tuhan mereka, mereka itu adalah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya. “ (QS. Hud [11] : 23)

Marilah kita senantiasa berdzikir, berdoa dan selalu bersama orang-orang yang shalih. Sekali berkawan dengan orang yang tidak shalih akan berbahaya. Sebagaimana kisah berikut,

Kisah 4,
Ada seorang yang shalih. Gara-gara hanya memiliki satu saja teman yang salah pergaulan saja. Teman tersebut mengajaknya merokok dan hingga akhirnya ia terjerumus pada hal-hal yang salah.

Kisah 5,
Seorang yang shalih betul. Dia senantiasa di Kapal pesiar. Dia senantiasa mengajak penumpang kapal untuk senantiasa shalat 5 waktu. Ada salah satu orang yang mengajaknya untuk melihat “indahnya dunia”. Akhirnya, orang shalih itu terjerumus temannya dalam pergaulan bebas dan sampai terkena AIDS. Beginilah beratnya kalau mempunyai teman-teman yang menggoda laksana syaitan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar