Selasa, 28 Februari 2017

Istri yang Taat Pada Suami, Dijamin Surga

Istri yang Taat Pada Suami, Dijamin Surga

Di antara keutamaan istri yang taat pada suami adalah akan dijamin masuk surga. Ini menunjukkan kewajiban besar istri pada suami adalah mentaati perintahnya.

Dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَيُّمَا امْرَأَةٍ مَاتَتْ وَزَوْجُهَا عَنْهَا رَاضٍ دَخَلَتِ الْجَنَّةَ

“Wanita mana saja yang meninggal dunia lantas suaminya ridha padanya, maka ia akan masuk surga.” (HR. Tirmidzi no. 1161 dan Ibnu Majah no. 1854. Abu Isa Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan gharib. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Yang dimaksudkan dengan hadits di atas adalah jika seorang wanita beriman itu meninggal dunia lantas ia benar-benar memperhatikan kewajiban terhadap suaminya sampai suami tersebut ridha dengannya, maka ia dijamin masuk surga. Bisa juga makna hadits tersebut adalah adanya pengampunan dosa atau Allah meridhainya. (Lihat Nuzhatul Muttaqin karya Prof. Dr. Musthofa Al Bugho, hal. 149).

Begitu pula ada hadits dari ‘Abdurrahman bin ‘Auf, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ

“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Dengan ketaatan seorang istri, maka akan langgeng dan terus harmonis hubungan kedua pasangan. Hal ini akan sangat membantu untuk kehidupan dunia dan akhirat.

Islam pun memuji istri yang taat pada suaminya. Bahkan istri yang taat suami itulah yang dianggap wanita terbaik.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,

قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ

Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Siapakah wanita yang paling baik?” Jawab beliau, “Yaitu yang paling menyenangkan jika dilihat suaminya, mentaati suami jika diperintah, dan tidak menyelisihi suami pada diri dan hartanya sehingga membuat suami benci” (HR. An-Nasai no. 3231 dan Ahmad 2: 251. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih)

Sebagian istri saat ini melupakan keutamaan taat pada suami. Sampai-sampai menganggap ia harus lebih daripada suami sehingga dialah yang mesti ditaati karena karirnya lebih tinggi dan titelnya lebih mentereng. Wallahul musta’an.

Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah.

Oleh : Muhammad Abduh Tuasikal, MSc

Senin, 27 Februari 2017

Bersabar Mentaati Allah SWT

Tausiyah Senja

Assalamu’alaikum

Saudaraku seiman, Upaya utk tetap berada diatas ketaatan kpd Allah SWT dibutuhkan kesabaran yg extra. Tak heran para ulama membagi kesabaran diantaranya adl sabar dlm mentaati Allah SWT. Jangankan utk bisa menambah ketaatan dgn melakukan amalan2 sunat nafilah menunaikan amalan2 yg wajib terkadang pun msh serasa berat.

Sbg cth Utk menunaikan ibadah shalat fardhu berjama’ah di Mesjid atau menunaikan amanah dakwah datang tantangan menggoda seperti cuaca yg panas terik, cuaca hujan yg dingin atau hujan disubuh hari, badan yang letih seharian bekerja, mengantuk ataupun sibuk dgn urusan bisnis.

Rasanya penting bagi kita untuk sering muhasabah diri sejauh mana kedekatan diri kita kepada Allah SWT. Salah satu caranya adl dgn membaca biografi orang2 yg shaleh seperti para sahabat Rasulullah SAW yg mrk adl para ahli ibadah.

Diantaranya adl Utsman bin affan r.a ia selalu mengkhatamkan membaca Al-quran selama 3 hari, beliau pernah berkata : seandainya hati kita suci, niscaya kita tidak akan pernah bosan membaca Al-Qur’an. Sungguh, aku tdk suka apabila datang padaku suatu hari yg di situ aku tdk melihat mushaf Al-Qur’an.

Generasi tabi’in Sufyan ats-Tsauri berkata, Selama lima bulan aku merugi tdk melakukan shalat tahajjud krn dosa yg aku perbuat. Ia ditanya, Apakah dosa yg engkau lakukan? Ia menjawab: Aku melihat seseorang menangis, lalu aku berkata dalam diriku, Orang ini riya. Disadari atau tidak melakukan perbuatan dosa di siang hari atau dimalam hari dpt membuat hati keras & akan menghalangi seseorang dari curahan rahmat Allah SWT utk mendekatkan diri kpd-Nya.

Allah SWT berfirman, “Katakanlah : Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya? yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.(QS.Al-Kahfi :103-104).”

Wallahu a’lam

By : Tommy Abdillah

Minggu, 26 Februari 2017

BERAMAL SEMASA LAPANG

Kondisi lapang adalah kondisi yang sejatinya mudah bagi kita untuk beramal. Lapang waktu, lapang jiwa, lapang harta, dan lapang kekuatan di antara kondisi paripurna jika kita mau mengisinya dengan amal shalih. Dalam kondisi lapang, amal yang terlahir akan sangat maksimal dan berkualitas tinggi.

Mengapa kita diingatkan dengan kondisi lapang?

Karena setiap manusia pasti akan mengalami kondisi sempit nan susah. Karena kondisi lapang tidaklah abadi. Karena kondisi lapang sering melenakan manusia.

Rasulullah shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تَعَرَّفْ إِلَي اللهِ فِى الرَّخَاءِ يَعْرِفْكَ فِى الشِّدَّةِ

“Kenalilah Allah di waktu lapang, niscaya Allah akan mengenalimu ketika susah.” (HR. Hakim)

Yang terpenting ternyata adalah karena Allah akan dengan mudah menemukenali hamba-Nya yang tersungkur kepada-Nya tatkala kondisi tidak lagi lapang, ketika dahulu di kondisi lapang ia sering berkhalwat kepada-Nya. Bersama mari optimalkan masa lapang kita.

Salam Ta’zhim,
Wido Supraha

Kamis, 23 Februari 2017

Ekonomi Islam : Jual Beli Yang Haram

 

Pelajaran Ayat Al-Qur’an Hari Ini :

Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman,

{يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُم بَيْنَكُم بِالْبَاطِلِ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً عَن تَرَاضٍ مِّنكُمْ ۚ وَلَا تَقْتُلُوا أَنفُسَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا} [النساء : 29]

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, janagnlah kalian memakan harta-harta kalian di antara kalian dengan cara yang batil, kecuali dengan perdagangan yang kalian saling ridha. Dan janganlah kalian membunuh diri-diri kalian, sesungguhnya Allah itu Maha Kasih Sayang kepada kalian.”(QS.An-Nisaa’:29).

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Saudaraku seiman, Segala puji hanyalah milik Allah Subhana wa ta’ala. Shalawat & salam senantiasa tercurahkan kpd Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, para keluarganya, sahabat2 nya & ummatnya yg istiqomah diatas sunnahnya hingga hari kiamat. Tausiyah group WA & BBM pagi ini akan membahas tentang Ekonomi Islam yaitu jenis2 jual beli yg haram.

Aktivitas jual beli merupakan bagian dari hubungan sosial manusia. Jual beli sdh dimulai dilakukan oleh manusia sejak peradaban manusia msh rendah dgn cara barter atau tukar menukar barang. Hal ini dilakukan utk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Disamping itu jual beli jg dpt dijadikan sbg upaya utk mengembangkan kepemilikan harta.

Seiring dgn perkembangan zaman sistem jual beli semakin beragam. Ada yg transparan yg membawa keadilan & ada jg yg penuh dgn kecurangan. Apalagi ketika ditopang oleh sistem ekonomi Kapitalisme yg berbasiskan riba.

Lafadzh Buyu’ (بيوع) merupakan jama’ dari lafadzh Bai’un (بيع ) yg artinya jual beli. Jual beli secara istilah adl pemindahan hak milik kpd orang lain dgn imbalan harga. Sedangkan syira’ pembelian adl penerimaan barang yg dijual (dgn menyerahkan harganya kpd si penjual).(Ref : Abdul ‘Azhim bin Badawi al-Khalafi. Al-Wajis, Pustaka As-Sunnah, hal 649).

Hukum asal jual beli adl Mubah atau boleh. Allah SWT berfirman,

وَاَحَلّ َالله ُالْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرّبِوَا

Artinya : “Allah tlh menghalalkan jual beli & mengharamkan riba.”(QS.Al-Baqarah : 275).

Meskipun jual beli mubah akan tp hukum syara’ tlh menetapkan ketentuan aktivitas jual beli mulai dari rukun jual beli, syarat sah jual beli & jenis2 jual beli yg diharamkan. Selaku seorang mukmin sejati kita senantiasa berusaha dgn sekuat tenaga mampu utk mentaati ketentuan Syari’at Allah SWT. Hal ini dilakukan semata2 mengharapkan ridhho Allah SWT & pd akhirnya tercapai keberkahan hidup.

Ada beberapa aktivitas jual beli yg diharamkan diantaranya :

1. Barang yg diperjual belikan adl barang yg haram sprti : Hewan atau daging babi, anjing, patung berhala, khamar atau Alkohol, narkoba dll.
Rasulullah SAW bersabdaa,

ِإنَّ اللهَ تَعَالىَ حَرَّمَ بَيْعَ الْخَمْرِ وَاْلمَيْتَةِ وَالْخِنْزِيْرِ وَاْلأَ صْناَمِ. (رواه البخارى ومسلم).

Artinya : Allah ta’ala melarang jual beli arak, bangkai, babi, anjing & berhala”. (HR.Bukhari & Muslim).

2. Barang yg diperjual belikan adl bukan barang milik sipenjual. Rasulullah SAW bersabda,

لاَطَلاَقَ اِلاَّ فِيْمَا يُمْلَكُ وَلاَ عِتَاقَ اِلاَّ فِيْمَا يُمْلَكُ وَلاَ بَيْعَ اِلاَّ فِيْمَا يُمْلَكُ وَلاَ وَفَاءَ بِنَذْرٍ اِلاَّ فِيْمَا يُمْلَكُ.

Artinya : “Tidak ada talak (cerai) kecuali apa yg dimilikinya, tidak membebaskan (budak) kecuali miliknya, tidak menjual miliknya & tidak ada pemenuhan nadzar kecuali dengan miliknya“.( HR At-tirmidzi & Abu Daud).

3. Barang yg diperjual belikan bukan barang yg sdh ditawar oleh orang lain. Rasulullah SAW bersabda,

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- نَهَى أَنْ يَسْتَامَ الرَّجُلُ عَلَى سَوْمِ أَخِيهِ

Artinya : Dari Abu Hurairah r.a sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang seorang itu menawar barang yg ditawar oleh muslim yg lain. (HR.Muslim, no.3.889).

5. Jual beli Gharar ( Tidak jelas). Dlm jual beli gharar banyak jenisnya shg dpt merugikan salah satu pihak yg beraqad jual beli. Sbg cth : Ketidak pastian dlm penentuan barang yg diperjual belikan, ketidak pastian akad, ketidak pastian harga, ketidak pastian barang yg diperjual belikan, ketidak pastian kadar harga atau barang & ketidak pastian tempo pembayaran.

Rasulullah SAW bersabda,

أنَّ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهىَ عَنْ بَيْعِ الْغَرَرِ

Artinya : “Bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang jual beli gharar (tidak jelas statusnya).” (HR.Muslim).

6. Jual beli sistem aqad ijon. Sbg cth : aqad jual beli buah-buahan yg msh mentah diatas pohon atau jual beli hewan ternak yg msh ada didlm kandungan. Rasulullah SAW brrsabda,

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ بَيْعِ الثَّمَرَةِ حَتَى تَزْهِىَ قَالُوا وَمَاتُزْهِىَ قَالَ تَحْمَرُّ فَقَالَ إِذَا مَنَعَ اللَّهُ الثَّمَرَةَ فَبِمَ تَسْتَحِلُّ مَالَ أَخِيْكَ؟

Dari sahabat Anas bin Malik r.a bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang penjualan buah-buahan (hasil tanaman) hingga menua. Para Sahabat bertanya, Apa maksudnya telah menua? Beliau menjawab, Bila telah berwarna merah. Kemudian beliau bersabda, Bila Allah menghalangi masa panen buah-buahan tersebut (gagal panen), maka dengan sebab apa engkau memakan harta saudaramu (uang pembeli)?”(HR.Bukhari no.1.488).

7. Jual beli dgn 2 aqad dlm satu transaksi. Cth : Saya jual barang ini kpd mu tp dgn syarat engkau jg menjual barang ini kpd ku atau engkau membeli barang tsb dariku & begitu seterusnya. Larangan aqad jual beli sprti ini ditegaskan oleh Rasulullah SAW,

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ بَيْعَتَيْنِ فِيْ بَيْعَةٍ.

“Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang melakukan dua transaksi dalam satu transaksi jual beli.”(HR.Tirmidzi & Ibnu Hibban).

8. Aqad jual beli tdk mengandung unsur riba apakah riba nasyi’ah (denda krn keterlambatan pembayaran cicilan) ataupun riba fadhl ( tukar menukar barang yg tdk sama nilainya). Sistem jual beli kredit hari ini tdk dpt dipisahkan dari adanya perjanjian denda dlm keterlambatan pembayaran cicilan.

Allah SWT berfirman,

وَاَحَلّ َالله ُالْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرّبِوَا

Artinya : “Allah tlh menghalalkan jual beli & mengharamkan riba.”(QS.Al-Baqarah : 275).

Semoga kita mampu menjadi pengusaha & pembeli yg adil & jujur yg kelak dpt hidup bersama Rasulullah SAW disurga.

Wallahu a’lam

By : Tommy Abdillah

Rabu, 22 Februari 2017

Sibuk Merawat Badan, Lupa Merawat Hati

Tausiyah Senja

Assalamu’alaikum

Saudaraku seiman, terkadang perhatian manusia thp fisik badannya melampaui dari perhatiannya thp hatinya. Kesehatan tubuhnya dijaga dgn pola makan yg sehat lg bergizi, istirahat yg cukup & ditambah dgn berolah raga secara teratur.

Penampilan tubuh pun dirawat bagi wanita ada luluran, ada make up & ada jg senam wajah. Belum lagi penampilan pakaiannya yg serba trendi mengikuti gaya fashion teranyar.

Manusia seolah-olah lupa bhw fisik badannya tdk cukup hanya dijaga & dirawat secara dzahir tp jg bathin hatinya perlu dirawat, dipelihara & dijaga.

Pakaian yg kotor itu akan hilang keindahannya. Aurat yang terbuka itu akan hilang kemuliaannya. Badan yg sakit itu akan hilang kesempatan kebaikan baginya. Badan yg mati itu akan hilang kehidupannya.

Hati itu dpt kotor sebagaimana pakaian. Hati dpt telanjang sebagaimana badan. Hati jg dpt sakit sebagaimana badan. Hatipun dpt mati sebagaimana jiwa.

Mari jgn kita abaikan merawat hati agar tdk keras membatu yg sulit menerima nasehat & kebenaran atau mati dari cahaya iman krn banyaknya dosa & kemaksiatan.

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya hati ini dpt berkarat sebagaimana berkaratnya besi bila terkena air. Beliau ditanya, wahai Rasulullah bagaimana membersihkannya? Rasulullah SAW bersabda, memperbanyak mengingat kematian & membaca Al-Qur’an.”(HR.Baihaqi).

Wallahu a’lam

By : Tommy Abdillah

Aqidah Islam : Nabi Isa ‘Alaihissalam Tidak Wafat Disalib

 

Pelajaran Ayat Al-Qur’an Hari Ini :

Allah Subhana Wa Ta’ala Berfirman,

{وَقَوْلِهِمْ إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ وَمَا قَتَلُوهُ وَمَا صَلَبُوهُ وَلَٰكِن شُبِّهَ لَهُمْ ۚ وَإِنَّ الَّذِينَ اخْتَلَفُوا فِيهِ لَفِي شَكٍّ مِّنْهُ ۚ مَا لَهُم بِهِ مِنْ عِلْمٍ إِلَّا اتِّبَاعَ الظَّنِّ ۚ وَمَا قَتَلُوهُ يَقِينًا} [النساء : 157]

Artinya : Dan karena ucapan mereka, “Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra Maryam Rasul Allah, padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.(QS.An-Nisaa’:157).

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Saudaraku seiman, Segala puji hanyalah milik Allah Subhana wa ta’ala. Shalawat & salam senantiasa tercurahkan kpd Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallan, para keluarganya, sahabat2 nya & ummatnya yg istiqomah diatas sunnahnya hingga hari kiamat.Tausiyah group WA & BBM pagi ini akan membahas Aqidah Islam yakni tentang. Nabi Isa ‘alaihissalam tdk wafat disalib. Hal ini penting utk kita fahami & kita yakini sebab Allah SWT tlh menjelaskan melalui wahyu-Nya Al-Quran tentang kesesatan orang2 Nasrani.

Bagi orang Nasrani keyakinan Yesus Mati di Salib adl sebuah keyakinan harga mati yg tak bisa diganggu gugat oleh siapapun. Dogma penebusan dosa melalui penyaliban tercipta berdasarkan adanya keyakinan thp dosa waris.

Salah satu prinsip ajaran Nasrani adl meyakini bhw Yesus mati disalib sbg wujud pengorbanan utk menebus dosa2 manusia sebagaimana diterangkan dlm surat Roma 5: Akan tp Allah menunjukkan kasih-Nya kpd kita oleh krn Kristus tlh mati utk kita, ketika kita msh berdosa.

Jg tertera di dlm 1 Korintus 15:3-6. Ini artinya, kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib adl utk menghapus & menebus dosa2 kita. Ia adl Tuhan, Juru selamat kita yg perkasa.

Dlm perspektif injil versi perjanjian baru sendiri diakui bhw Yesus tdk mati disalib. Ayat2 Mazmur dijadikan dasar sbg penolakan penyaliban Yesus krn ayat ini pula yg menegaskan bhw Yesus adl anak kesayangan Allah dlm Perjanjian Baru (khususnya dalam Lukas 4:10-12 & Matius 4:5-10).

1. Tak ada malapetaka yg akan menimpa Yesus, apalagi kematian melalui penyaliban. (Mazmur 91:10).(10) Malapetaka tdk akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu

2. Yesus bahkan menonton pd saat orang yg mirip dengannya disalibkan (Mazmur 91:8). (8) Engkau hanya menontonnya dgn matamu sendiri & melihat pembalasan thp orang2.

*Al-Qur’an Membantah*

Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullahu menafsirkkan Surat Annisaa’ ayat 157 diatas,

{إِنَّا قَتَلْنَا الْمَسِيحَ عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ رَسُولَ اللَّهِ}
Artinya : Sesungguhnya kami telah membunuh Al-Masih, Isa putra maryam utusan Allah. (QS.An-Nisa: 157).

Maksudnya orang yg dirinya mengakui berkedudukan demikian tlh kami bunuh. Ucapan tsb dikatakan mrk sbg cemoohan & ejekan. Perihalnya sama dgn pengertian yg terkandung di dalam ayat lain yg mengisahkan perkataan orag2 musyrik, yaitu melalui firman-Nya:

{يَا أَيُّهَا الَّذِي نزلَ عَلَيْهِ الذِّكْرُ إِنَّكَ لَمَجْنُونٌ}

Hai orang yg diturunkan Al-Qur’an kepadanya, sesungguhnya kamu benar-benar orang yg gila. (QS.Al-Hijr: 6).

Tersebutlah bhw di antara kisah mengenai orang2 Yahudi (semoga laknat Allah, murka, kemarahan & siksa-Nya selalu menimpa mereka) yaitu: Ketika Allah mengutus Isa anak Maryam ‘Alaihissalam dgn membawa bukti2 yg nyata & petunjuk, mrk dengki kepadanya krn ia tlh dianugerahi Allah kenabian & berbagai macam mukjizat yg cemerlang.

Di antara mukjizatnya adl dpt menyembuhkan orang yg buta, orang yg terkena penyakit supak & menghidupkan kembali orang yg tlh mati dgn seizin Allah. Mukjizat lainnya adl dia membuat patung dari tanah liat berbentuk seekor burung, lalu ia meniupnya maka jadilah patung itu burung sungguhan dgn seizin Allah SWT. Lalu dapat terbang dengan disaksikan oleh mata kepala orang2 yg melihatnya.

Banyak pula mukjizat lainnya sbg kehormatan baginya dari Allah. Hal tersebut dilakukan oleh Allah melalui kedua tangan Nabi Isa ‘Alaihissalam
Akan tetapi sekalipun demikian mrk mendustakannya, menentangnya, serta berupaya utk mengganggunya dgn segala kemampuan yg mrk miliki. Hingga hal tersebut membuat Nabi Allah Isa ‘Alaihissallam tdk dpt tinggal satu negeri bersama mereka, melainkan banyak mengembara & ibunya pun ikut mengembara bersamanya.

Mereka masih belum puas dgn hal tsb. Akhirnya mrk datang kpd Raja Dimasyq (Damascus) di masa itu. Raja Dimasyq adl seorang musyrik penyembah bintang, para pemeluk agamanya dikenal dgn sebutan pemeluk agama Yunani. Akhirnya mereka orang2 Yahudi itu sampai kpd raja tsb lalu melaporkan laporan palsu kpd nya bhw di Baitul Maqdis terdapat seorang lelaki yg menghasut khalayak ramai, menyesatkan mereka & menganjurkan mereka agar memberontak kpd raja.

Mendengar laporan tsb si raja murka, lalu ia mengirimkan instruksi kpd Gubernurnya yg ada di Baitul Maqdis, memerintahkannya agar menangkap lelaki yg dimaksud, lalu menyalibnya & kepalanya diikat dgn duri agar tdk mengganggu orang2 lagi.

Ketika surat raja itu sampai kpd si Gubernur, ia segera melaksanakan perintah itu, lalu ia berangkat bersama segolongan orang2 Yahudi menuju ke sebuah rumah yg di dalamnya terdapat Nabi Isa ‘Alaihissalan bersama sejumlah sahabatnya. Jumlah mrk kurang lbh ada 12 atau 13 orang. Menurut pendapat yg lain adl tujuh 17 orang.

Hal tsb terjadi pd hari Jumat, sesudah waktu Ashar, yaitu petang hari Sabtu. Mrk mengepung rumah tsb. Ketika Nabi Isa AS merasakan bhw mrk pasti dpt memasuki rumah itu atau ia terpaksa keluar rumah & akhirnya bersua dgn mereka, maka ia berkata kpd sahabat2 nya, “Siapakah di antara kalian yg mau diserupakan seperti diriku? Kelak dia akan menjadi temanku di surga.”

Maka majulah seorang pemuda yg rela berperan sbg Nabi Isa. Tetapi Nabi Isa memandang pemuda itu masih terlalu hijau utk melakukannya. Maka ia mengulangi permintaannya sebanyak 2 kali atau 3 kali.
Tetapi setiap kali ia mengulangi perkataannya, tiada seorang pun yg berani maju kecuali pemuda itu. Akhirnya Nabi Isa berkata, “Kalau memang demikian, jadilah kamu seperti diriku.”

Maka Allah SWT menjadikannya mirip seperti Nabi Isa A.S hingga seakan2 dia memang Nabi Isa A.S sendiri. Lalu terbukalah salah satu bagian dari atap rumah itu & Nabi Isa tertimpa rasa kantuk yg sangat hingga tertidur, lalu ia diangkat ke langit dalam keadaan demikian. Seperti yg disebutkan di dlm firman-Nya:

إِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى إِنِّي مُتَوَفِّيكَ وَرَافِعُكَ إِلَيَّ

Artinya : (Ingatlah) ketika Allah berfirman, “Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menidurkanmu dan mengangkatmu kepada-Ku.” (QS.Ali Imran: 55), hingga akhir ayat.

Setelah Nabi Isa A.S diangkat ke langit, para sahabatnya keluar. Ketika mereka (pasukan yg hendak menangkap Nabi Isa) melihat pemuda itu, mereka menyangkanya sebagai Nabi Isa, sedangkan hari telah malam lalu mereka menangkapnya & langsung menyalibnya serta mengalungkan duri2 pada kepalanya.

Orang2 Yahudi menonjolkan dirinya bhw merekalah yg tlh berupaya menyalib Nabi Isa & mereka merasa bangga dgn hal tsb lalu beberapa golongan dari kalangan orang2 Nasrani (karena kebodohan & akalnya yg kurang) mempercayai saja hal tsb. Kecuali mereka yg ada bersama Nabi Isa mereka tdk mempercayainya krn menyaksikan dgn mata kepala sendiri bgw Nabi Isa A.S diangkat ke langit.

(Ref : Kitab Tafsir Ibnu Katsir Juz 6).

*Penutup*

Dgn demikian wajib kita yakini bhw Nabi Isa ‘Alaihissalam tdk wafat disalib akan tp diangkat oleh Allah SWT kelangit, Sedangkan orang yg disalib adl salah seorang dari pengikut Nabi Isa ‘Alaihissalam yg diserupakan wajahnya oleh Allah SWT mirip dgn Nabi Isa ‘Alaihissalam.

Wallahu a’lam

By : Tommy Abdillah

Senin, 13 Februari 2017

Valentine Days : Budaya Kufur

 

Pelajaran Hadist Hari Ini :

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِى جُحْرِ ضَبٍّ لاَتَّبَعْتُمُوهُمْ , قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ : فَمَنْ

Artinya : “Sungguh kalian akan mengikuti jalan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai jika orang-orang yang kalian ikuti itu masuk ke lubang dhob (yang sempit sekalipun) pasti kalian pun akan mengikutinya. Kami (para sahabat) berkata, Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani? Beliau menjawab, Lantas siapa lagi?” (HR.Muslim No.2.669)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Saudaraku seiman, Segala puji hanyalah milik Allah Subhana wa ta’ala. Shalawat & salam senantiasa tercurahkan kpd Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, para keluarganya, sahabat2 nya & ummatnya yg istiqomah diatas sunnahnya hingga hari kiamat.

Tausiyah group WA & BBM pagi ini akan membahas pergaulan pemuda & pemudi muslim yaitu, Valentine Days adl budaya kufur.

Ada suasana yg berbeda setiap memasuki pertengahan bulan February yaitu kampanye hari kasih sayang dgn simbol heart berwarna pink.
Peringatan hari kasih sayang itu disebut dengan valentine day. Pd hari itu, kaum remaja merayakannya dgn berfoya2. Mrk datang ke tempat2 pesta Valentine day, saling memberi hadiah coklat & pergi bersama pasangannya ke tempat2 yg dianggap romantis. Bahkan utk membuktikan cinta & kasih sayangnya tdk sedikit dikalangan remaja yg melakukan perzinahan. Naudzubillah min dzalik.

Budaya ini perlahan tp pasti dpt mengancam keutuhan aqidah Islam anak2 kita yg sedang atau akan tumbuh remaja. Parahnya media cetak & elektronik tak ketinggalan mempromosikan program2 Valentine day.

*Sekilas Sejarah Valentine Day*

Sejarah Valentine day beragam versi yg tersebar. Namun pd umumnya kebanyakan orang mengetahui tentang peristiwa sejarah yg dimulai ketika dahulu kala bangsa Romawi memperingati suatu hari besar setiap tanggal 15 Februari yg dinamakan Lupercalia. Perayaan Lupercalia adl rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari).

2 hari pertama, dipersembahkan utk dewi cinta (Queen of feverish love) Juno Februata. Pd hari itu, para pemuda mengundi nama2 gadis didlm kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak & gadis yg namanya keluar hrs menjadi pasangannya selama setahun utk senang2 & dijadikan sbg obyek hiburan. Pd 15 Februari, mrk meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dgn kulit binatang & wanita berebut utk dilecut krn anggapan lecutan itu akan membuat mrk menjadi lbh subur.

Ketika agama Kristen Katolik menjadi agama negara di Roma, penguasa Romawi & para tokoh agama Katolik Roma mengadopsi upacara ini & mewarnainya dgn nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama2 gadis dgn nama2 Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adl Kaisar Konstantine & Paus Gregory I. (Ref : The Encyclopedia Britannica, sub judul: Christianity).

Agar lbh mendekatkan lg pd ajaran Kristen, pd thn 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dgn nama Saint Valentine’s Day utk menghormati St. Valentine yg kebetulan mati pd tgl14 Februari (Ref : The World Book Encyclopedia 1998).

Berdasarkan fakta sejarah ini cukup jelas bagi kita bhw hari Valentine day bukan berasal dari ajaran Islam akan tp berasal dari ajaran Nasrani. Perayaan Valentine’s Day sengaja dijajakan ke seluruh penjuru dunia sbg bagian dari skenario liberalisasi/kebebasan berprilaku yg bermuara pd proses pendangkalan aqidah & pemurtadan.

*Pandangan Islam*

Imam Nawawi rahimahullah ketika menjelaskan hadits di atas, yg dimaksud dgn syibr (sejengkal) & dziroo’ (hasta) serta lubang dhob (lubang hewan tanah yg penuh lika liku) adl permisalan bhw tingkah laku kaum muslimin sangat mirip sekali dgn tingkah Yahudi & Nashrani. Yaitu kaum muslimin mencocoki mrk dlm kemaksiatan & berbagai penyimpangan, bukan dlm hal2 kekafiran mrk yg diikuti. Perkataan beliau ini adl suatu mukjizat bagi beliau krn apa yg beliau katakan tlh terjadi saat ini. (Kitab Syarh Muslim, 16: 219).

Hari Kasih sayang sengaja dipropagandakan melalui media agar terbentuk opini publik, dari opini publik berkembang menjadi pemahaman (mafahim) bersama, kemudian berkembang lg menjadi standart nilai (maqayis) bersama, kemudian berhasil menjadi suatu keyakinan bersama.

Dlm kondisi yg demikian maka sedikit demi sedikit umat Islam diarahkan utk semakin menjauh dari aqidah Islam & bermuara pd pemurtadan. Benar apa yg tlh dinyatakan oleh Allah Allah SWT didlm firman-Nya,

{وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ} [البقرة : 120]

Artinya : “Orang2 Yahudi & Nasrani tdk akan senang kpd kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.(QS Al-Baqarah: 120).

Budaya kufur tdk akan dpt berkembang ketika budaya yg diterapkan adl budaya Islam. Kini kehidupan kita jauh dari budaya islam krn sistem yg ada adl bukan sistem Islam tp sistem Demokrasi sekuler yg liberal serba bebas.

*Penutup*

Sdh saatnya umat Islam sadar utk kembali kpd ajaran Islam yg kaffah. Para orang tua jg memiliki peran & tanggung jawab yg besar utk mendidik & membimbing anak2 nya dgn tuntunan aqidah Islam shg mrk menjadi generasi Islam yg tangguh yg tdk mudah terpengaruh dari segala pemikiran & budaya yg bukan berasal dari Islam.

Semoga Allah SWT menurunkan pertolongannya bagi kaum muslimin utk segera dpt menerapkan Syari’at Islam scr kaffah yg dpt menjaga aqidah ummat Islam. Aamiin ya rabb..

Wallahu a’lam

By : Tommy Abdillah

Sabtu, 11 Februari 2017

Adab Berbicara

Tausiyah Senja

 

Assalamu’alaikum

Saudaraku seiman,  Dlm interaksi sosial selalu ada komunikasi 2 arah. Sedangkan setiap komunikasi itu terdiri dari : orang yg berbicara, orang yg mendengarkan (lawan bicara) & adanya topik pembicaraan.

Bila ada salah persepsi dari suatu komunikasi maka dpt dimungkinkan yg berbicara adl salah, si pendengar yg salah memahami pembicaraan (misunderstanding) & yg dibicarakan tdk benar atau tdk jelas.

Islam mengajarkan tentang adab berbicara yaitu : kpd siapa ia sedang berbicara anak thp orang tua, isteri thp suami, orang tua thp anak ataukah dgn teman sebaya.

Berbicaralah dgn ucapan yg jelas tdk dgn ucapan yg cepat, jgn cepat memotong pembicaraan dgn cara mendengarkan lawan bicara terlebih dahulu, lemah lembut tanpa hrs dgn nada tinggi & topik yg dibicarakan adl perkara yg tdk mengandung fitnah, ghibah, adu domba serta sipendengar hrs memahami apa yg dibicarakan oleh lawan bicara.

Islam itu indah & mulia sebab tdk ada perkara yg tdk diatur didlm Islam termasuk adab berbicara. Bila kita bicara dgn tutur kata yg baik maka orang lainpun akan bicara dgn kita secara baik pula.

Dari Anas bin malik radhiyallahu ‘anhu bhw Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika berbicara maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengulanginya 3 kali shg semua yg mendengarkannya menjadi faham & apabila beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi rumah seseorang maka beliau pun mengucapkan salam 3 kali.”(HR.Bukhari).

Wallahu a’lam

By : Tommy Abdillah

MUNAFIK, LEBIH JELEK DARI ORANG KAFIR

Munafik adalah orang yang memiliki sifat nifak (kemunafikan).

Nifaq menurut syara’ (terminologi) berarti menampakkan keislaman dan kebaikan tetapi menyembunyikan kekufuran dan kejahatan. Dinamakan demikian karena dia masuk pada syari’at dari satu pintu dan keluar dari pintu yang lain.

Allah menjadikan orang-orang munafiq lebih jelek dari orang-orang kafir. Allah berfirman:
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَن تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari Neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.” (QS. An-Nisaa’: 145)

Allah Azza wa Jalla berfirman:
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ
“Sesungguhnya orang-orang munafiq itu menipu Allah dan Allah akan membalas tipuan mereka…” (QS. An-Nisaa’: 142)

Nifaq ada dua jenis: Nifaq I’tiqadi & Nifaq ‘Amali (Namun kali ini yang akan dibahas hanya Nifaq I’tiqadi).

Nifaq I’tiqadi (Keyakinan) yaitu nifaq besar, di mana pelakunya menampakkan keislaman, tetapi menyembunyikan kekufuran. Jenis nifaq ini menjadikan pelakunya keluar dari agama dan dia berada di dalam kerak Neraka. Allah menyifati para pelaku nifaq ini dengan berbagai kejahatan, seperti kekufuran, ketiadaan iman, mengolok-olok dan mencaci agama dan pemeluknya serta kecenderungan kepada musuh-musuh untuk bergabung dengan mereka dalam memusuhi Islam.

Orang-orang munafiq jenis ini senantiasa ada pada setiap zaman. Lebih-lebih ketika tampak kekuatan Islam dan mereka tidak mampu membendungnya secara lahiriyah. Dalam keadaan seperti itu, mereka masuk ke dalam agama Islam untuk melakukan tipu daya terhadap agama dan pemeluknya secara sembunyi-sembunyi, juga agar mereka bisa hidup bersama ummat Islam dan merasa tenang dalam hal jiwa dan harta benda mereka. Karena itu, seorang munafiq menampakkan keimanannya kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya dan Hari Akhir, tetapi dalam batinnya mereka berlepas diri dari semua itu dan mendustakannya.

Nifaq jenis ini ada empat macam, yaitu:
1. Mendustakan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam atau mendustakan sebagian dari apa yang beliau bawa.
2. Membenci Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam atau membenci sebagian apa yang beliau bawa.
3. Merasa gembira dengan kemunduran agama Islam.
4. Tidak senang dengan kemenangan Islam.

Hanya Allah yang memberi taufik dan hidayah. Semoga Allah menyelamatkan kita dari kemunafikan.

JalanDakwah.info👤 Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas

Fiqh Wanita : Perbedaan Jilbab Dengan Kerudung

Pelajaran Ayat Al-Qur’an Hari Ini :

Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman,

{يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا} [الأحزاب : 59]

Artinya : “Wahai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu & isteri-isteri orang yang beriman “Hendaklah mereka menutupkan Jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah maha pengampun lagi maha penyayang” (QS.Al-Ahzab:59).

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Saudaraku seiman, Segala puji hanyalah milik Allah Subhana wa ta’ala. Shalawat & salam senantiasa tercurahkan kpd Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallan, para keluarganya, sahabat2 nya & ummatnya yg istiqomah diatas sunnahnya hingga hari kiamat.

Tausiyah group WA & BBM pagi ini akan membahas fiqh wanita tentang perbedaan antara jilbab & kerudung.

Islam tlh memuliakan martabat manusia dgn mensyari’atkan berpakaian dlm rangka utk menutup aurat baik bagi laki-laki maupun bagi wanita.

Sungguh memprihatinkan budaya manusia modern hari ini menjadikan budaya barat sbg kiblat. Budaya dlm berbusana adl berpakaian tp (maaf) setengah telanjang seperti kekurangan bahan baju. Perubahan & pergeseran style busana wanita di era 80-an dgn era 2000-an terjadi perbedaan yg sangat jauh. Zaman dahulu meskipun busana  jilbab tdk merata digunakan dimasyarakat tp msh memegang prinsip & nilai2 kesopanan.

Kini busana wanita bukan utk menutup tubuh indahnya melainkan semakin mempertontonkan aurat yg seharusnya dijaga. Ia pamer dgn keindahan tubuhnya agar para lelaki memperhatikan & memujinya.

Disadari atau tdk hal ini mempengaruhi peningkatan tindak kriminal pelecehan sexual wanita sebagaimana berita yg sering kita lihat & didengar di media masa.

Terkait dgn aurat, Imam Ar-Raziy rahimahullahu (251 H) menjelaskan tentang definisi aurat yaitu :

العورة : سوعت الانسان و كل ما يستحيا منه

Aurat adl : aurat manusia & semua hal yg menyebabkan malu. (Kamus Mukhtaar Ash-shihaah hal 461).
Batasan aurat bagi laki2 adl antara pusar & lututnya, sedangkan batasan aurat bagi wanita adl seluruh tubuhnya kecuali wajah & telapak tangan. Hukum menutup aurat adl wajib bagi setiap mukallaf yg tlh baligh & berakal.

Hal ini tlh dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,

يَا أَسْمَاءُ إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتِ الْمَحِيضَ لَمْ يَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَا إِلَّا هَذَا وَهَذَا

Artinya : Wahai Asma’ (Binti Abu bakar) Sesungguhnya wanita jika sudah baligh maka tidak boleh nampak dari anggota badannya kecuali ini dan ini (beliau mengisyaratkan ke muka dan telapak tangan).(HR.Abu Dâwud, no.4104).

Ada pemahaman yg keliru ditengah2 kaum muslimin tentang perbedaan antara jilbab dgn  kerudung yaitu jilbab dianggap sbg penutup kepala atau kerudung.

Di dalam kamus Lisaan Al-’Arab dituturkan, Al-jilbab, Al-qamish (baju), wa al-jilbaab tsaub awsaa’ min al-khimaar duuna ridaa’ tughthi bihi al-mar`ah ra’sahaa wa shadrahaa. Artinya baju yg lebih luas dari pd khimar, namun berbeda dgn rida’, yg dikenakan wanita utk menutupi kepala & dadanya. Ada pula yg mengatakan Al-jilbaab: tsaub al-waasi’ duuna milhafah talbasuhaa al-mar`ah yaitu pakaian luas yg berbeda dgn baju kurung, yg dikenakan wanita). Ada pula yg menyatakan; Al-jilbaab : al-milhafah (baju kurung).

Imam Qurthubiy di dalam Tafsir Qurthubiy menyatakan, “Jilbaab adl tsaub al-akbar min al-khimaar yaitu akaian yg lbh besar dari pd kerudung. Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas r.a & Ibnu Mas’ud r.a jilbaab adl : ridaa’ (jubah atau mantel). Ada pula yg menyatakan ia adl al-qanaa’ (kerudung). Yang benar jilbab adl tsaub yasturu jamii’ al-badan yaitu pakaian yg menutupi seluruh badan.

Jd dgn demikian Jilbab adl sejenis baju kurung terusan yg lapang & lebar yg dpt menutup seluruh tubuh wanita.

Sedangkan khimar ini yg biasa disebut dgn Kerudung adl sbg penutup kepala, leher & dada tanpa menutupi wajah. Sebagaimana firman Allah ta’ala :

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ…

Artinya : Dan Katakanlah kepada wanita beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka…(QS.An-nur:31).

Bagi para muslimah yg sdh baligh & berakal tdk ada alasan utk membuka aurat di depan publik apakah dgn argumentasi belum siap, atau dgn dalih yg penting hatinya dahulu dijilbabkan ataupun belum ada panggilan hidayah.

Menutup aurat bagian dari ketaatan kpd Allah ta’ala & mentaatinya adl bukti dari keimanan. Berpakaian hijab syar’ie bukan berarti tidak trendy krn bisa mengikuti mode selama bentuknya syar’ie pula yaitu tdk ketat, tdk transparan & tdk mengikuti lekuk tubuh.

Semoga kaum muslimin mampu utk mendidik, membimbing & mengarahkan anak2, isteri mrk utk menjaga kehormatan mrk dgn memakai busana hijab syar’ie. Aamiin ya rabb..

Wallahu a’lam

By : Tommy Abdillah

Jumat, 10 Februari 2017

Banyak Rahasia Hidup Tak Terungkap Manusia

Assalamu’alaikum

Saudaraku seiman, Banyak rahasia kehidupan ini yg tdk dpt diungkap oleh akal manusia yg terbatas. Apa yg tlh terjadi, masalah yg sedang dialami & kondisi masa depan yg tak pernah pasti adl bagian dari proses kehidupan yg hrs dilalui oleh manusia.

Ada sesuatu yg dipersiapkan secara matang & direncanakan dgn rapi tp tdk dpt terwujud menjadi sebuah kenyataan. Sebaliknya ada pula sesuatu hal yg tdk pernah ia rencanakan sebelumnya & tdk terbetik dlm jalan fikiranmya tp saat ini terjadi & sedang ia alami.

Tak heran ada ungkapan menyatakan, manusia boleh berencana tp Allah SWT yg menentukan. Hal ini bukan berarti manusia tdk perlu berencana tp bertawakkal sembari berencana utk kehidupan yg lbh baik.

Kehidupan manusia berada dlm genggaman kekuasaan Allah SWT. Seluruh perkara yg terjadi dialam semesta ini tlh diketahui oleh Allah SWT dlm kitab Lauh Al-mahfudz 50.000 tahun sebelum diciptakan.

Menyandarkan setiap kata & perbuatan kpd standart ridho Allah SWT berupa halal & haram adl kewajiban setiap hamba, sedangkan ketetapan hasil merupakan hak & otoritas Allah SWT.

Allah SWT berfirman,  Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat & Dia-lah yg menurunkan hujan, Dan mengetahui apa yg ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yg dapat mengetahui (dengan pasti) apa yg akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yg dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.(QS.Luqman:34).

Wallahu a’lam

By : Tommy Abdillah

Keutamaan Shalat Tahajud

Pelajaran Ayat Al-quran Hari Ini :

Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman,

{وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا} [الإسراء : 79]

Artinya : “Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yg terpuji.”(QS.Al-Isra’:79).

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Saudaraku seiman, Segala puji hanyalah milik Allah Subhana wa ta’ala. Shalawat & salam senantiasa tercurahkan kpd Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, para keluarganya, sahabat2 nya & ummatnya yg istiqomah diatas sunnahnya hingga hari kiamat. Tausiyah group WA & BBM pagi ini akan membahas tentang keutamaan ibadah shalat tahajud.

Shalat tahajud adl amalan shalat sunat yg mulia. Inilah kebiasaan orang2 yg shaleh. Mrk biasa menjaga shalat malam, waktu malam mrk banyak digunakan utk beristighfar, berzikir & bermunajat kpd Allah SWT sekaligus tempat utk mencurahkan seluruh problematika kehidupan kpd sang pemilik kehidupan.

Kata tahajud didlm bahasa Arab berarti bergadang shg makna tahajud adl shalat sunah di malam hari yg dilakukan sesudah tidur. Tahajud jg dpt disebut dgn qiyamullail krn pelaksanaan waktunya dimalam hari.

Shalat tahajud ujiannya cukup berat krn pd saat itu manusia terlelap tidur dari keletihannya selama beraktivitas disiang hari, kemudian hrs bangkit utk mengambil air wudhu & mendirikan shalat.

Ada yg berkata kpd Ibnu Mas’ud r.a, “Kami tidaklah sanggup mengerjakan shalat malam. Beliau menjawab, yg membuat kalian sulit krn dosa yg kalian perbuat. Imam Ahmad berkata, “Tdk ada shalat yg lbh utama dari shalat 5 waktu (shalat maktubah) selain shalat malam.” (Ref : Kitab Al-Mughni 2/135).

Diantara keutamaan shalat tahajud adl sbb :

1. Allah Subahana wa ta’ala menempatkan dirinya pd kedudukan yg terpuji & mulia sesuai dgn firman Allah SWT pd surat Al-isra ayat 79 diatas. Buya Hamka rahimahullahu didlm kitab tafsirnya Al-azhar menjelaskan tentang ayat ini, krn di waktu malam gangguan sangat berkurang. Malam adl hening, keheningan malam berpengaruh pula kepada keheningan fikiran.

Di dalam suatu hadits Qudsi, Allah SWT berfirman, bhw pd sepertiga malam terakhir Allah turun ke langit dunia utk mendengarkan keluhan hamba-Nya yg mengeluh, utk menerima taubat orang yg taubat & permohonan maghfirah (ampunan) hamba-Nya yg memohonkan ampun. Maksudnya ialah bhw hubungan kita dgn langit pd waktu malam adl sangat dekat.

2. Allah SWT akan mengabulkan do’a-doanya. Rasulullah SAW bersabda,

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ قَالَ : يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِيْنَ يَبْقَى ثُلُثُ الأَخِيْرِ يَقُوْلُ : مَنْ يَدْعُوْنِيْ فَأَسْتَجِيْبَ لَهُ, مَنْ يَسْأَلُنِيْ فَأُعْطِيَهُ, مَنْ يَسْتَغْفِرُنِيْ فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya : Dari Abu Hurairah r.a bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Rabb kita turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terakhir. Dia berfirman: Siapa yg berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku berikan, dan siapa  yg memohon ampun kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.”(HR. Bukhari & Muslim).

3. Allah SWT akan mencintainya. Allah Ta’ala berfirman didlm hadist qudsi :

عَنْ أَبِـيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللّـهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : «إِنَّ اللهَ تَعَالَـى قَالَ : مَنْ عَادَى لِـيْ وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْـحَرْبِ ، وَمَا تَقَرَّبَ عَبْدِيْ بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَـيَّ مِمَّـا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِيْ يَتَقَرَّبُ إِلَـيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِيْ يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِيْ يُبْصِرُ بِهِ ، وَيَدَهُ الَّتِيْ يَبْطِشُ بِهَا ، وَرِجْلَهُ الَّتِيْ يَمْشِيْ بِهَا ، وَإِنْ سَأَلَنِيْ لَأُعْطِيَنَّهُ ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِـيْ لَأُعِيْذَنَّهُ».

Artinya : Dari Abu Hurairah r.a ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, ”Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman, Barangsiapa memusuhi wali-Ku, sungguh Aku mengumumkan perang kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekat kpd-Ku dgn sesuatu yg lbh Aku cintai dari pd hal2 yg Aku wajibkan kepadanya. Hamba-Ku tdk henti-hentinya mendekat kpd-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku mencintainya. Jika Aku tlh mencintainya, Aku menjadi pendengarannya yg ia gunakan utk mendengar, menjadi penglihatannya yg ia gunakan utk melihat, menjadi tangannya yg ia gunakan utk berbuat, & menjadi kakinya yg ia gunakan utk berjalan. Jika ia meminta kpd-Ku, Aku pasti memberinya. Dan jika ia meminta perlindungan kpd-Ku, Aku pasti melindunginya
(HR.Bukhari No.6.502).

Mendirikan shalat tahajud memang cukup berat tp dpt serasa ringan bila sering dilatih dgn kesungguhan & keikhlasan utk mengharap ridho Allah SWT semata. Kita dpt bertekad dgn meluruskan niat bila tdk bisa mengerjakannya setiap malam sebanyak 8 rakaat boleh dgn 4 rakaat atau bahkan 2 rakaat dgn ditutup dgn shalat sunat witir sebanyak 3 rakaat.

Bila tdk mampu utk bangun pd waktu 1/3 malam bisa dikerjakan diakhir malam sebelum tiba waktu shalat subuh.

Kita bisa memulai dgn membuat target shalat tahajud minimal sepekan sekali, bila tak sanggup maka sebulan sekali, bila tak sanggup maka bbrp bulan sekali atau separah-parahnya setahun sekali diluar bulan bulan Ramadhan.

Ya Allah.. Kami rindu utk bersujud kpd-Mu pd waktu 1/3 malam maka bimbinglah kami & tunjukilah kami kpd hidayah-Mu agar kami tdk termasuk orang2 yg merugi.  Amin ya Allah..

Wallahu a’lam

By : Tommy Abdillah