Sabtu, 17 September 2016

Berdamailah dengan Masa Lalu

Apa engkau punya pengalaman yang menyakitkan?
Apa engkau sedih ketika mengingatnya?
Apa engkau ingin segera menghapus hal itu dalam ingatan?
Apa sudah bisa?

Masa lalu nan kelam atau pun menyakitkan memang terjadi bukan tersebab kemauan kita. Terkadang hal-hal tersebut malah datang untuk membuat dirimu menjadi lebih kuat, tentu ini merupakan skenario
Sang Khaliq. Apalah daya kita yang hanya sebatas berusaha? Apalah daya kita jika Allah telah berkehendak?

Banyak manusia kini mempunyai kebiasaan akut, yaitu melupakan. Kenapa kita harus menjadi lupa akan hal-hal di masa lalu yang seharusnya dikenang dan tersimpan apik dalam memori? Dengan mengutarakan hal ini saya sama sekali tak bermaksud untuk menyinggung perasaan, tetapi
sebagai saudara-saudari seiman sudah kewajiban untuk saling mengingatkan.

Mungkin kau pernah sangat ingin lupa atas kejadian sedih teramat dalam, lalu apakah kautahu? Hal itu malah menyebabkan kesakitan lebih daripadamu. Coba saja lupakan, namun kau akan jadi sering memikirkan.

Bila dibiarkan mungkin bisa stres, depresi, dan semacamnya. Tak maukan ketergantungan obat yang diberikan dokter jiwa itu? Pun harganya begitu wah, dua kali konsultasi dapat mencapai harga satu buah
handphone bermerek ternama. Tak percaya?

Ah, kita terkadang lupa bahwa itu ujian dari Allah, kita terkadang lupa bahwa itu dimaksudkan untuk menaikkan level iman kita.

Terimalah hal tersebut dengan lapang dada, agar kau ikhlas dan tenang jalani hidup…

Sebab hakikatnya masa lalu patut digenggam untuk menjadi penguat.

Berdamailah dengan masa lalu dan jadilah insan yang selalu berbahagia.

Tatap masa depan… Biarlah masa lalu melekat dalam memori hingga nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar