Selasa, 15 Maret 2016

Fiqh Kontemporer : Pro & Kontra Hukum Vaksinasi

بسم الله الرحمن الرحيم

Pelajaran Hadist Hari Ini :

عَنْ أَبِـيْ سَعِيْدٍ سَعْدِ بْنِ مَالِكِ بْنِ سِنَانٍ الْـخُدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّـى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَارَ

Artinya : Dari Abu Sa’id Sa’d bin Malik bin Sinan Al-Khudri Radhyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak boleh ada bahaya & tidak boleh membahayakan orang lain.(HR.Al-Baihaqi).

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Saudaraku seiman, Segala puji hanyalah milik Allah Subhana wa ta’ala. Shalawat & salam senantiasa tercurahkan kpd Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam, para keluarganya, sahabat2 nya & ummatnya yg istiqomah diatas sunnahnya hingga hari kelak. Tausiyah group WA & BBM pagi ini akan membincangkan fiqh kontemporer tentang pro & kontra hukum vaksinasi.

Menjelang diselenggarakannya
kegiatan imunisasi Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yg dimulai sejak tgl 8 Maret 2016 hingga hari ini tgl 15 Maret 2016, netizen banyak membincangkan hukum imunisasi polio thp anak2 balita. Terdapat 2 pendapat yg berkembang ada yg pro thp imunisasi & ada yg kontra. Masing2 kubu memiliki argumentasi & dalil masing2 utk mempertahankan pendapatnya.

Perdebatan pro & kontra hukum vaksinasi dlm perspektif Islam disebabkan berbeda didlm menghukumi zat imunisasi yg dicurigai memanfaatkan enzim dari babi yg haram & najis.

Bagi yg pro berpendapat bhw imunisasi terutama polio bagi anak2 balita diharuskan dgn alasan :

1. Tindakan mencegah penyakit lbh baik dari pd mengobati.

2. Tdk adanya efek samping yg berarti bagi tubuh.

3. Standart kesehatan negara2 berkembang msh rendah shg perlu dilakukan vaksinasi.

4. Terdapat sejumlah pendapat ulama khalaf yg membolehkan vaksinasi sprti ulama kerajaan Saudi Arabia Syaikh Abdullah bin baz.

Sementara bagi yg kontra & menolak vaksinasi termasuk vaksin polio bagi anak2 balita berargumentasi diantaranya :

1. Zat imunisasi berasal dari zat yg haramkan oleh Allah SWT, sprti ginjal kera, enzim babi & plasenta aborsi bayi. Allah SWT berfirman,

{إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ ۖ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ} [البقرة : 173]

Artinya : Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi & binatang yg (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya & tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS.Al-Baqarah:173).

2. Mudharatnya lbh besar dari pd manfaatnya sebab orang2 yg tlh di imunisasi akan berdampak rusaknya jaringan 2 syaraf tubuh & rentan mengidap penyakit2 aneh yg pd masa lalu tdk ditemukan sprti penyakit kanker.

Dari manthuq hadist diatas Rasulullah SAW menolak dharar (mudharat/bahaya) dan dhirar (menimbulkan bahaya) tanpa alasan yg benar. Dharar (bahaya) adl lawan dari manfaat. Makna hadits tersebut tdk boleh ada bahaya & tdk boleh menimbulkan madharat (bahaya) tanpa alasan yg dibenarkan dlm hukum syara’.

3. Allah SWT tlh menciptakan tubuh manusia sebaik2 bentuk (ahsanu taqwim) & tlh meberikan imun tubuh manusia secara alami yg berasal dari ASI ibu. Bahkan orang2 terdahulu tdk pernah melakukan vaksinasi tp tubuhnya slalu sehat & kuat.

Keistimewaan ASI sangat banyak disamping mengandung gizi protejg dpt menjadi imun tubuh shg sangat bermanfaat bagi bayi utk mengkonsumsi ASI selama 2 tahun. Ini merupakan informasi penting yg baru saja ditemukan oleh ilmu pengetahuan, namun tlh diungkapkan oleh Allah SWT 14 abad yg lalu didlm firman-Nya :

{۞ وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ
Artinya : Dan Ibu-Ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama 2 tahun penuh. Bagi yg ingin menyusui secara sempurna……”. (QS.Al-Baqarah:233).

4. Kampanye imunisasi & vaksinasi adl bagian dari skenario global penjajah kafir barat utk melemahkan generasi Islam dimasa depan. Hal ini bukanlah berita Hoax belaka.

Mengutip hasil diskusi Muslimah peduli umat (MPU) pd bulan Mei thn 2008 bbrp tahun yg lalu bersama Menteri Kesehatan era Presiden SBY,
DR. Dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K)
Beliau menulis dlm bukunya yg berjudul : “Saatnya Dunia Berubah! Tangan Tuhan di Balik Virus Flu Burung”.

Diantara penjajahan internasional yg diungkap dlm buku yg menjadi perbincangan dunia adl : “Semua negara anggota WHO hrs tunduk dgn mekanisme GISN (Global Influenza Surveilance Nework) & sdh eksis selama 60 tahun. Negara yg terjangkit penyakit, kemudian mengirimkan virusnya ke WHO CC. Tetapi kenyataannya kemudian digunakan oleh negara kaya shg membuat virus itu menjadi komoditi dagang yg namanya antara lain vaksin. Maka negara miskin akan menjadi penghasil virus & merupakan tambang emas utk menambah kekayaan negara kaya.Kalau posisinya demikian maka negara kaya yg maju akan berusaha menciptakan virus baru utk dilemparkan ke negara miskin. Kemudian negara miskinakan mengirim virus baru tersebut ke WHO. WHO mengirimkan virus tersebut ke negara kaya utk dibuat vaksin. Dgn demikian negara kaya akan memiliki komoditas dagang (vaksin) yg baru.

Jika merunut sejarah vaksin modern yg dilakukan oleh Flexner Brothers, kita dpt menemukan bhw kegiatan mereka dlm penelitian tentang vaksinasi pd manusia didanai oleh keluarga Rockefeller. Rockefeller sendiri adl salah satu keluarga Yahudi yg paling berpengaruh di dunia & mereka adl bagian dari Zionisme Internasional.

Kenyataannya, mrk adl pendiri WHO & lembaga strategi lainnya : “The UN’s WHO was established by the Rockefeller family’s foundation in 1948 – the year after the same Rockefeller cohort established thje CIA. Two year later the Rockefeller Foundation established the U.S Government’s National Science Foundation, the National Institute of Health (NIH), andv earlier, the nation’s Public Health Service (PHS).”( Dr. Leonard Horowitz dalam “WHO Issues H1N1 Swine Flu Propaganda”).

Jerry D Gray (seorang muallaf yg menikah dgn muslimah Indonesia & ia adl mantan prajurit Air Force AS) mengungkap konspirasi di balik vaksinasi program internasional dari WHO yg (di Afrika) justru menambah jumlah kasus HIV-AIDS pasca imunisasi. Dan anehnya, vaksinasi hanya dilakukan utk warga negara yg muslim, yg setelah itu mereka menjadi infertil. Beliau mengemukakan fakta bhw 30% dokter di Amerika tdk mau anaknya divaksin. Di AS, biaya untuk iklan obat sebesar 25 milyar dollar. Obat yg best seller dpt meraup untung 8 milyar dollar. Dgn pertimbangan itulah, negara kapitalis sangat ingin kita menjadi sakit, agar membeli obat mereka & mereka mendapatkan keuntungan yg besar.

Kesimpulan

Dari pemaparan diatas kita selaku seorang mukmin wajib memikirkan & menimbang setiap keputusan dari suatu aktivitas perbuatan yg didasarkan pd fakta2 yg benar & dihukumi dgn dalil2 hukum syara’ agar tdk salah & keliru sebab seluruh perbuatan manusia kelak dihari kiamat akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah SWT.

Kemudian nyata pula bagi kita bhw ideologi Kapitalisme benar2 tlh mencengkeram dunia Islam dari segala aspek kehidupan termasuk dlm aspek kesehatan.

Wallahu a’lam

By : Tommy Abdillah

Mari raih amal soleh dgn share tulisan da’wah ini. Barakallahu fiikum

Tidak ada komentar:

Posting Komentar