Kamis, 24 Maret 2016

Gerhana Matahari : Bukti Kekuasaan Ciptaan Allah SWT

بسم الله الرحمن الرحيم

Pelajaran Ayat Al-Qur’an Hari Ini :

{وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ۚ ذَٰلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ (38) وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّىٰ عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ (39) لَا الشَّمْسُ يَنبَغِي لَهَا أَن تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ ۚ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ (40)} [يس : 38-40]

Artinya :

38. Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Allah yang maha perkasa lagi maha mengetahui.

39. Dan telah Kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan, sehingga (setelah ia sampai ke tempat peredaran yang terakhir) kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua.

40. Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya.

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Saudaraku seiman, Segala puji hanyalah milik Allah Subhana wa ta’ala. Shalawat & salam senantiasa tercurahkan kpd Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam, para keluarganya, sahabat2 nya & ummatnya yg istiqomah diatas sunnahnya hingga hari kiamat. Tausiyah group WA & BBM pagi ini akan membahas tentang fenomena alam gerhana matahari sbg bukti kekuasaan & kebesaran ciptaan Allah SWT.

Gerhana Matahari total akan melintas di 12 provinsi di Indonesia besok pd tgl 9 Maret 2016. Indonesia merupakan negara satu2nya yg dpt menikmati gerhana matahari total. akan terjadi di Samudra Hindia & berakhir dilautan Pasifik dekat dgn Hawaii AS. Indonesia merupakan satu-satunya negara yg dpt menikmati gerhana Matahari Total di wilayah daratan.

Di Indonesia gerhana matahari total akan melintasi 12 provinsi mulai dari Sumatera Barat (Pulau Pagai Selatan), Sumatra Selatan (Palembang), Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung (Tanjung Pandan), Kalimantan Tengah ( Palangkaraya ), Kalimantan Timur (Balikpapan), Kalimantan Barat , Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah (Palu, Poso, Luwu), Maluku Utara (Ternate & Maba). Tetapi jalur totalitas gerhana tdk melalui semua kota di provinsi.(Ref : http://ift.tt/1LJb3sj).

Gerhana Matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi & matahari shg menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lbh kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya krn Bulan yg berjarak rata2 jarak 384.400 kilometer dari Bumi lbh dekat dibandingkan Matahari yg mempunyai jarak rata2 149.680.000 kilometer.(Ref : http://ift.tt/1LInvcj).

Dlm perspektif ilmu Astronomi matahari sbg pusat tata surya krn gravitasinya matahari menjadi pusat tata surya. Meski bukan bintang terbesar tp matahari menjadi bintang paling besar bagi manusia di bumi krn jaraknya paling dekat dgn bumi.

Jarak matahari dari bumi adl 149.000.000 KM shg sering dibulatkan menjadi 150 juta KM. Jarak inilah yg disebut dgn satu satuan astronom. Diameter matahari diperkirakan mencapai 1.390.000 KM. Lapisan matahari terdiri dari :

1. Atomsfer matahari.
Atmosfer matahari sbg bagian terluar memiliki kerapatan (densitas) gas yg paling rendah. Pd daerah yg dekat dgn permukaan matahari, suhunya sangat rendah dibandingkan bagian luar yang bisa mencapai jutaan derajat Celsius.

2. Fotosfer matahari.

Fotosfer atau permukaaan matahari merupakan gas yg memiliki kerapatan yg sangat tinggi. Lapisan ini merupakan lapisan yg tdk tembus pandang krn lapisan gasnya sangat tebal & pekat. Fotosfer berfungsi sbg selimut agar matahari tdk terlalu banyak kehilangan energi. Suhu di fotosfer diperkirakan mencapai 6.000 ºC.

3. Inti matahari
Inti matahari disusun oleh gas yg sangat padat dgn kerapatan kira2 100 kali lbh padat dibandingkan kerapatan air. Akibatnya, gravitasi yg terjadi di inti matahari sangat besar. Suhu di inti matahari sangat tinggi, yaitu mencapai 15.000.000 ºK.
(Ref : http://ift.tt/1RmfJUh).

Gerhana matahari bukan hanya sekedar fenomena alam biasa yg terjadi dgn sendirinya tanpa ada yg mengaturnya. Terjadinya gerhana matahari mutlak atas kehendak & ketetapan dari Allah SWT selaku Al-khaliq & Al-mudabbir.

Al-imam Ibnu Katsir rahimahullahu menafsirkan Surat Yasin ayat 38 diatas, Sehubungan dgn makna kalimat لِمُسْتَقَرٍّ لَّهَا ada 2 pendapat :

1. Mengatakan bhw makna yg dimaksud mustaqarril laha adl tempat menetapnya matahari, yaitu di bawah ‘Arasy yg letaknya berhadapan dgn letak bumi bila dilihat dari arah ‘Arasy. Dgn kata lain, di mana pun matahari berada ia tetap berada di bawah ‘Arasy. Demikian pula semua makhluk lainnya, mengingat ‘Arasy merupakan atap bagi kesemuanya. Bentuk ‘Arasy itu bukan bulat, tidak seperti yg disangka oleh para ahli ilmu ukur & bentuk.

Sesungguhnya ia berbentuk seperti kubah yg mempunyai tiang2, dipikul oleh para malaikat letak ‘Arasy berada di atas semesta alam, yakni berada di atas semua manusia. Matahari itu apabila berada di tengah kubah falak di waktu dzuhur, maka saat itulah mentari berada paling dekat dgn ‘Arasy. Dan apabila berputar di garis edarnya hingga letaknya berlawanan dgn kedudukan tsb, yaitu bila berada di tengah malam, maka mentari berada di tempat yg paling jauh dengan ‘Arasy. Pada saat itulah mentari bersujud & meminta izin utk terbit lagi, sebagaimana yg disebutkan di dalam banyak hadist.

قَالَ الْبُخَارِيُّ: حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْم، حَدَّثَنَا الْأَعْمَشِ، عَنْ إِبْرَاهِيمَ [التَّيْمِيِّ] ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي ذَرٍّ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: كُنْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْمَسْجِدِ عِنْدَ غُرُوبِ الشَّمْسِ، فَقَالَ: “يَا أَبَا ذَرٍّ، أَتَدْرِي أَيْنَ تغربُ الشَّمْسُ؟ ” قُلْتُ: اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ. قَالَ: “فَإِنَّهَا تَذْهَبُ حَتَّى تَسْجُدَ تَحْتَ الْعَرْشِ، فَذَلِكَ قَوْلُهُ: {وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَهَا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ} .

Artinya : Imam Bukhari mengatakan, tlh menceritakan kpd kami Abu Na’im, tlh menceritakan kpd kami Al-A’masy, dari Ibrahim At-Taimi, dari ayahnya, dari Abu Zar r.a. yg mengatakan bhw ketika ia sedang bersama Nabi SAW. di dalam masjid bertepatan dgn waktu tenggelamnya mentari, maka Nabi SAW bertanya, Hai Abu Zar, tahukah kamu ke manakah mentari itu terbenam? Abu Zar menjawab. Allah & Rasul-Nya lbh mengetahui. Nabi SAW bersabda: Sesungguhnya mentari itu pergi hingga sujud di bawah ‘Arasy. Yang demikian itu dijelaskan oleh firman-Nya, Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan yg maha perkasa lagi maha mengetahui.” (QS.Yasin: 38).

2. Mengatakan bhw yg dimaksud dgn mustaqarril laha adl batas terakhir perjalanannya, yaitu pd hari kiamat nanti perjalanannya terhenti & diam tdk bergerak lagi, serta di gulung (dipadamkan), maka alam semesta ini telah mencapai usianya yg paling maksimal. Berdasarkan pengertian ini, berarti yg dimaksud dgn mustaqari adl berkaitan dgn zaman & waktu, bukan dgn tempat seperti yg ada pd pendapat pertama.

(Ref : Tafsir Ibnu Katsir, Daar Ibn Hazm, hal 1.569).

Peristiwa gerhana matahari dpt dijadikan sbg sarana bagi manusia utk mampu membaca ayat2 kauniyah akan kebesaran & keagungan ciptaan Allah SWT. Sembari mengikuti sunnah Rasulullah SAW bila terjadi gerhana matahari & gerhana bulan menunaikan shalat Khusyuf baik secara berjama’ah di Mesjid maupun secara munfarrid kemudian dilanjutkan dgn memperbanyak beristighfar & berzikir kpd Allah SWT.

Wallahu a’lam

By : Tommy Abdillah

Mari raih amal soleh untuk share tulisan da’wah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar