Kamis, 31 Maret 2016

Mengenal Sifat Allah Ar-rahmaan & Ar-rahiim

بسم الله الرحمن الرحيم

Pelajaran Hadist Hari  Ini :

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ الْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ الْبَهْرَانِيُّ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ أَخْبَرَنَا سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ جَعَلَ اللَّهُ الرَّحْمَةَ مِائَةَ جُزْءٍ فَأَمْسَكَ عِنْدَهُ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ جُزْءًا وَأَنْزَلَ فِي الْأَرْضِ جُزْءًا وَاحِدًا فَمِنْ ذَلِكَ الْجُزْءِ يَتَرَاحَمُ الْخَلْقُ حَتَّى تَرْفَعَ الْفَرَسُ حَافِرَهَا عَنْ وَلَدِهَا خَشْيَةَ أَنْ تُصِيبَهُ

Artinya : Telah menceritakan kepada kami Abu al-yaman al-hakam bin nafi’ bin al-bahrani, telah mengabarkan kepada kami Sua’ib dari az-zuhri telah mengabarkan kepada kami Sa’id bin al-Musayyib bahwa Abu Hurairah berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Allah menjadikan rahmat (kasih sayang) seratus bagian, maka dipeganglah disisi-Nya sembilan puluh sembilan bagian & diturunkan-Nya satu bagian ke bumi. Dari yang satu bagian inilah seluruh makhluk berkasih sayang sesamanya, sehingga seekor kuda mengangkat kakinya karena takut anaknya akan terinjak olehnya.”(HR.Bukhari No.5541).

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Saudaraku seiman, Segala puji hanyalah milik Allah Subhana wa ta’ala. Shalawat & salam senantiasa tercurahkan kpd Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kpd para keluarganya, sahabat2 nya & ummatnya yg istiqomah diatas sunnahnya hingga hari kiamat. Tausiyah group WA & BBM pagi ini akan membahas tentang aqidah Islam yakni mengenal sifat Allah SWT Ar-rahmaan & Ar-rahiim.

Mengenal & mengimani nama2 & sifat2 Allah SWT yg mulia adl kewajiban bagi setiap mukmin. Salah satu nama & sifat Allah SWT yg mulia adl Ar-rahmaan & Ar-rahiim. Diantara hikmah mengenal Allah SWT & memahami nama2 & sifat2-Nya adl akan menambah kecintaan seorang hamba kpd Rabb-nya, akan membuat seorang hamba semakin mengagungkan & membesarkan-Nya.

Al-imam Ibnu Katsir rahimahullahu menjelaskan, Kata Ar-rahmaan diambil dari kata Ar-rahmah yg artinya belas kasihan, yaitu suatu sifat yg menimbulkan perbuatan memberi nikmat & karunia. Jd kata Ar-rahmaan itu adl : yg berbuat atau memberi ni’mat & karunia yg banyak.
Sedangkan kata Ar-rahiim jg diambil dari kata Ar-rahmah & arti Rahiim adl: Orang yg mempunyai sifat belas kasihan & sifat itu tetap padanya selama2nya.

Maka Ar-Rahmaan Ar-Rahiim (Ar-rahmaanirrahiim) itu maksudnya adl : Tuhan itu tlh memberi nikmat yg banyak dgn murah-Nya & tlh melimpahkan karunia yg tdk terhingga krn Dia adl bersifat belas kasihan kpd makhluk-Nya & oleh krn sifat belas kasihan itu adl suatu sifat yg tetap pada-Nya maka nikmat & karunia Allah itu tdk ada putus2nya.
Dgn demikian maka kata2 Ar-rahmaan & Ar-rahiim itu kedua2 nya adl diperlukan dlm susunan ini krn masing2 mempunyai arti yg khusus.(Ref : Tafsir Ibnu Katsir jilid I Surat Al-fatihah).

Sabab wurud al-hadist diatas dgn konteks yg sama dgn riwayat Imam Ahmad bin Hanbal dari hadist Jundub. Dalam riwayat tersebut dikisahkan bhw datang seorang Arab baduwi kemudian turun dari kendaraannya lalu dia pun mengikat kendaraannya tsb kemudian shalat dibelakang Rasulullah SAW, setelah Rasulullah SAW menyelesaikan shalatnya, orang tersebut menuju ke kendaraannya melepaskan ikatannya & menaikinya sembari berdo’a: Ya Allah rahmatilah aku & Muhammad & jangan Engkau mengikutkan seorang pun antara kami dalam rahmat-Mu yg Engkau berikan kpd kami. Kemudian Rasulullah SAW berkata : Apakah kalian akan mengatakan bhw orang ini yg sesat atau tunggangannya? Tidakkah kalian mendengarkan apa yg dikatakannya (dalam do’anya tsb)? Mrk (para sahabat) menjawab: Ya (kami mendengarkannya) kalian tlh diperingatkan (utk berhati-hati) rahmat Allah SWT sangat luas, sesungguhnya Allah SWT menciptakan 100 rahmat, kemudian Allah menurunkan satu rahmat yg dengannya para makhluk saling berinteraksi baik (dari kalangan) jin, manusia, maupun binatang & pada sisi-Nya (tersisa) 99 rahmat. Apakah kalian akan mengatakan orang tersebut lebih sesat atau tunggangannya?.

Kemudian apakah ada perbedaan antara nama Allah SWT Ar-Rahmaan dgn  Ar-Rahiim? Tentu ada sisi perbedaannya krn setiap nama punya makna yg khusus. Berikut ini penjelasan sebagian ulama tentang perbedaan diantara keduanya. Al-Arzami mengatakan: Ar-rahmaan artinya yg Maha Pengasih thp seluruh makhluk, sedangkan Ar-rahim artinya yg Maha Pengasih thp kaum mukminin.(Ref : Tafsir Ibnu Jarir Ath-Thabari, Tafsir Basmalah).

Manusia sbg makhluk Allah SWT memiliki rasa belas kasih & sayang sebagaimana orang tua sayang kpd anak2 nya atau anak2 sayang thp kedua orang tuanya akan tp kasih sayang Allah SWT jauh melebihi kasih sayang seorang ibu kpd anaknya. Rasulullah SAW bersabda,

فقال لنا النبي ـ صلى الله عليه وسلم: ” أتَرَوْنَ هَذِهِ طارِحَةً وَلَدَهَا فيِ النَّارِ ؟ قُلْنَا : لاَ ،وَهِيَ تَقْدِرُ عَلَى أنْ لَا تَطْرَحَهُ . فقال : للهُ أرْحَمُ بِعِبَادِهِ مِنْ هَذِهِ بِوَلَدِهَا“ – صحيح البخاري ، ج 5 ص 2235

Artinya : Maka berkata kpd kami Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Akankah kalian melihat ibu ini melemparkan anaknya ke dalam api? Kami menjawab: Tdk, & ia mampu utk tdk melemparkannya. Lalu Nabi SAW bersabda: Sesungguhnya Allah lbh sayang kpd hamba-Nya, melebihi sayangnya ibu ini kpd anaknya.”(HR.Bukhari no.5.999 & Muslim no.7.078).

Wujud rasa kasih sayang jg tampak dari ikatan ukhwah Islam diantara orang2 yg beriman, dimana bila tdk tampak kasih sayang itu diantara mrk maka belumlah sempurna keimanannya.

عَنْ أَبِيْ حَمْزَةَ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ خَادِمِ رَسُوْل الله عَنْ النَّبِي قَالَ : لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ

Artinya : Dari Abu Hamzah Anas bin Malik, khadim (pembantu) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau berkata, “Tidak sempurna keimanan seseorang dari kalian, sebelum ia mencintai saudaranya (sesama muslim) sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.”(HR.Buhkari no.13).

Bila seorang hamba tdk lg memiliki sifat belas kasihan & rasa sayang thp manusia yg lainnya shg suka membuat kerusakan & kedzaliman sungguh ia tlh kehilangan fitrahnya sbg makhluk Allah SWT. Maka dgn demikian ia lbh jahat dari makhluk binatang sekalipun.

Semoga rahmat Allah ta’ala senantiasa tercurahkan kpd orang2 yg beriman shg diantara mrk senantiasa berkasih sayang & dijauhkan dari permusuhan serta perpecahan.

Wallahu a’lam

By : Tommy Abdillah

Mari raih amal soleh dgn share tulisan da’wah ini. Barakallahu fiikum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar