Selasa, 29 Maret 2016

Politik Islam : Demokrasi Bukan Syura’

بسم الله الرحمن الرحيم

Pelajaran Ayat Al-Qur’an Hari Ini :

Allah Subhana Wa Ta’ala Berfirman,

{أَرَأَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ إِلَٰهَهُ هَوَاهُ أَفَأَنتَ تَكُونُ عَلَيْهِ وَكِيلًا (43) أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ ۚ إِنْ هُمْ إِلَّا كَالْأَنْعَامِ ۖ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا (44)} [الفرقان : 43-44]

Artinya : “Terangkanlah kepada-Ku tentang orang2 yg menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya. Maka apakah kamu dpt menjadi pemelihara atasnya ? Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mrk itu mendengar atau memahami ? Mereka itu tdk lain hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mrk lbh sesat jalannya (dari binatang ternak itu).”(QS.Al-Furqaan: 43-44).

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Saudaraku seiman, Segala puji hanyalah milik Allah Subhana wa ta’ala. Shalawat & salam senantiasa tercurahkan kpd Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kpd para keluarganya, sahabat2 nya & ummatnya yg istiqomah diatas sunnahnya hingga hari kiamat. Tausiyah group WA & BBM pagi ini akan membahas tentang politik Islam yaitu Demokrasi bukan syura’. Hal ini penting utk difahami sebab sbg seorang mukmin sejati kita hrs memasuki islam secara kaffah tanpa memilah & memilih2nya mana yg layak utk diamalkan & mana yg tdk perlu utk diamalkan termasuk persoalan politik.

Siapa yg tak kenal dgn Demokrasi? Hampir semua orang mengenalnya mulai dari pelajar sekolah dasar, mahasiswa, orang awam, birokrat hingga politikus mengenal politik Demokrasi. Demokrasi dianggap sbg sistem politik yg paling ideal bagi kehidupan manusia. Seolah2 tdk ada sistem politik yg lbh baik dari Demokrasi, bahkan dianggap Demokrasi lbh baik dari sistem politik Islam yakni Khilafah Islam.

Prof.Miriam Budiarjo menjelaskan, Kita mengenal bermacam2 istilah Demokrasi. Ada yg dinamakan Demokrasi konstitusional, Demokrasi parlementer, Demokrasi terpimpin, Demokrasi Pancasila, Demokrasi rakyat, Demokrasi Soviet, Demokrasi nasional dsb. Semua konsep ini memakai istilah Demokrasi. Yg menurut asal kata berarti rakyat berkuasa atau Government or rule by the people. Kata Yunani Demos berarti rakyat, Kratos/Kratein berarti kekuasaan.
(Ref : Dasar-dasar ilmu politik, PT.Gramedia, hal 50).

Demokrasi adl suatu sistem pemerintahan yg dibuat oleh manusia dgn tujuan utk membebaskan diri dari kezhaliman & penindasan para penguasa thp manusia atas nama agama. Demokrasi adl suatu sistem yg bersumber dari manusia. Tdk ada hubungannya dgn wahyu atau agama. Kelahiran Demokrasi bermula dari adanya para penguasa di Eropa yg beranggapan bhw penguasa adalah Wakil Tuhan di bumi & berhak memerintah rakyat berdasarkan kekuasaan Tuhan (Teokrasi).

Ide dasar Demokrasi menyatakan adanya 4 macam kebebasan, yaitu :

1. Kebebasan Beragama (freedom of religion).

2. Kebebasan Berpendapat (freedom of speech).

3. Kebebasan Kepemilikan (freedom of ownership).

4. Kebebasan Bertingkah Laku (personal freedom)

(Ref : Syaikh Abdul Qodim Dzallum, Kitab Ad-dimukratiyyatu nidzomu kufrin, hal 15).

Sistem politik Demokrasi dikenal dgn konsep musyawarah shg tdk sedikit dikalangan kaum muslimin yg menganggap sama antara Demokrasi dgn Islam sebab sama2 menggagas ide musyawarah. Pd hal terdapat perbedaan yg sangat mendasar antara musyawarah didlm sistem Demokrasi dgn musyawarah didlm sistem politik Islam. Ada beberapa perbedaan antara Demokrasi dgn Islam :

1. Demokrasi azasnya adl Sekularisme yaitu memisahkan agama dari kehidupan. Agama hanya dibatasi pd urusan individu semata yg bersifat spritual & moral.

2. Demokrasi berasal dari rakyat, utk rakyat & oleh rakyat. Demokrasi menempatkan kedaulatan ada ditangan rakyat shg rakyat yg berhak utk menentukan & menetapkan peraturan perundang-undangan melalui wakil2 rakyat di parlemen. Rakyat pula yg berhak utk menolak suatu hukum termasuk menolak hukum Allah SWT.

3. Demokrasi dpt memusyawarahkan apa saja termasuk dlm perkara yg haram bisa menjadi halal atau sebaliknya yg halal bisa menjadi haram.

4. Demokrasi memutuskan hasil musyawarah dgn jalan voting bila terjadi dead lock.

Sementara Islam berbeda dgn Demokrasi.

1. Azas didlm Islam adl Tauhid yakni mengesakan Allah SWT. Tauhid dijadikan sbg azas berfikir & azas setiap perbuatan manusia. Tdk ruang bagi manusia utk memisahkan hidupnya dari Allah SWT.

أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ ۚ فَمَا جَزَاءُ مَن يَفْعَلُ ذَٰلِكَ مِنكُمْ إِلَّا خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلَىٰ أَشَدِّ الْعَذَابِ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ} [البقرة : 85] Artinya : Apakab kamu beriman kepada sebagian dari al-Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian darimu melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada bari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengab dari apa yang kamu perbuat. (QS.Al-Baqarah: 85)

2. Kedaulatan hukum ada pd kekuasaan Allah SWT sebab Dia-lah Allah sang pencipta & pengatur kehidupan. Manusia tdk berhak utk membuat hukum kecuali menggalinya dari dalil2 hukum syara’ yakni : Al-Qur’an, Al-hadist, Ijma’ sahabat & Qiyas.

Allah SWT berfirman,

إِنِ الْحُكْمُ إِلاَّ ِللهِ أَمَرَ أَلاَّ تَعْبُدُوا إِلاَّ إِيَّاهُ

Artinya : Menetapkan hukum hanya hak Allah. Dia telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia.(QS.Yusuf: 40).

{أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ ۚ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللَّهِ حُكْمًا لِّقَوْمٍ يُوقِنُونَ} [المائدة : 50]

Artinya : Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki? dan siapakah yang lebih baik hukumnya daripada Allah bagi orang-orang yang yakin?(QS.Al-maidah:50).

3. Didlm Islam tdk dikenal ide kebebasan sebab manusia adl makhluk Allah SWT memiliki keterikatan thp hukum2 Allah SWT & kelak dihari kiamat akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yg tlh dilakukan oleh manusia

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚإِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا

Artinya : Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.(QS.Al-israa’:36).

4. Dlm aspek musyawarah Islam berbeda dgn sistem Demokrasi dgn ketentuan sbb :

A. Dlm penetapan hukum hanya berlandaskan dalil terkuat yg bersumber dari Al-Qur’an & hadits bukan suara mayoritas alias voting.

B. Dlm masalah aspek profesi & keahlian dikembalikan kpd yg paling berkompeten bukan keputusan suara mayoritas.

C. Dlm perkara teknis praktis boleh menggunakan voting.

Jadi dgn demikian slogan Demokrasi adl syura’ tdk sesuai dgn prinsip2 dasar ajaran Islam. Demokrasi adl sistem bathil yg berasal dari akal manusia yg terbatas & cenderung mengikuti hawa nafsu manusia. Saatnya kaum muslimin merapatkan shaft & barisan utk bersatu padu meninggalkan sistem politik Demokrasi & menerapkan sistem politik Islam yakni Sistem Khilafah yg sesuai dgn manhaj kenabian.

Allah SWT berfirman,

{وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ} [البقرة : 42]

Artinya : “Janganlah kamu campurkan adukkan antara yg haq dgn yg bathil & kamu menyembunyikan kebenaran pd hal kamu mengetahuinya.(QS.Al-baqarah:42).

Wallahu a’lam

By : Tommy Abdillah

Mari raih amal soleh dgn share tulisan da’wah ini. Barakallahu fiiku
M

Tidak ada komentar:

Posting Komentar