Kamis, 03 Maret 2016

Keutamaan Amalan Wudhu’

بسم الله الرحمن الرحيم

Pelajaran Hadist Hari Ini :

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,

« أَلاَ أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ ». قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ « إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ وَانْتِظَارُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَةِ فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ ».

Artinya : “Maukah kutunjukkan kepada kalian sesuatu yang dapat menjadi sebab Allah menghapuskan dosa-dosa dan meninggikan derajat. Mereka (para sahabat) menjawab, Tentu saja mau, wahai Rasulullah. Maka beliau menjawab, Yaitu menyempurnakan wudhu dalam kondisi yang tidak menyenangkan, memperbanyak langkah menuju masjid, dan menunggu shalat berikutnya sesudah mengerjakan sholat, maka itulah ribath.” (HR. Muslim dalam Kitab At-tharah).

السلام عليكم ورحمة الله وبر كاته

Saudaraku seiman, Segala puji hanyalah milik Allah SWT. Shalawat & salam senantiasa tercurahkan kpd Rasulullah Muhammad SAW, para keluarganya, sahabat2 nya & ummatnya yg istiqomah diatas sunnahnya hingga hari kiamat. Group Tausiyah WA & BBM pagi ini akan membahas tentang keutamaan amal wudhu’.

Rasulullah SAW senantiasa memberikan motivasi kpd para sahabatnya yg mulia & ummatnya utk dpt melakukan ketaatan kpd Allah SWT. Meskipun terkadang situasi & kondisinya dlm keadaan sulit seperti cuaca ekstrim yg dingin ataupun panas. Berwudhu’ adl salah satu perintah yg disyari’atkan oleh Allah SWT. Wudhu’ merupakan bukti keimanan yg tak terlihat secara kasat mata. Mirip dgn orang yg berpuasa, tdk ada orang yg menjaga wudhunya kecuali krn alasan keimanan kpd Allah ta’ala.

Syari’at wudhu’ terkandung sebuah hikmah yg mengisyaratkan kpd kaum muslimin bhw hendaknya seorang muslim memulai amal ibadah & kehidupannya dgn kesucian lahir & bathin. Sebab asal kata wudhu sendiri berasal dari kata kata
الحسن والنظافة
Yg bermakna kebersihan & keindahan.

Al-imam An-Nawawi rahimahullahu mengatakan, yg dimaksud dgn isbaghul wudhu’ adl menyempurnakannya. Adapun yg dimaksud kondisi yg tdk menyenangkan adl dingin yg sangat menusuk, luka yg ada di badan dsb.” (Kitab Syarh Muslim, Jilid 3 hal 41, cet. Dar Ibn Al-Haitsam).

Secara syar’i, wudhu’ ditujukan utk menghilangkan hadast kecil agar sah dlm menjalankan ibadah khususnya ibadah shalat bahkan tanpa wudhu’ ibadah shalatnya tdk sah & tdk diterima oleh Allah SWT. Kaum muslimin diperintahkankan oleh Allah SWT berwudhu’ minimal 5 kali dlm sehari semalam, yaitu ketika hendak mendirikan shalat fardhu 5 waktu.

Walaupun demikian kita jg dianjurkan utk berwudhu tdk hanya ketika hendak mendirikan shalat namun jg ketika hendak melakukan amalan2 ibadah lainnya sprti ketika hendak membaca Al-Qur’an, mengikuti pelajaran ataupun pengajian majelis ilmu, majelis zikir, ketika hendak memasuki masjid termasuk jg ketika hendak beranjak tidur.

Menjaga wudhu’ merupakan hal yg mudah utk dilakukan tp perlu dilatih utk istiqomah dlm mengamalkannya. Seorang hamba yg banyak berwudhu kelak akan mudah dikenali oleh Rasulullah SAW di hari kiamat krn memiliki ciri khas tersendiri.

Rasulullah SAW bersabda, ”wajah & tangan kalian nanti di hari kiamat berkilauan bekas dari berwudhu.”(HR. Muslim).

Terdapat keutamaan yg lain bagi seorang mukmin yg senantiasa menjaga wudhu’ nya. Sebuah riwayat hadist Dari Abu Hurairah r.a, bahwasannya Nabi SAW pernah bersabda kpd Bilal bin rabah r.a selepas shalat Shubuh : Ceritakan kepadaku satu amalan yg paling engkau andalkan dalam Islam krn pd suatu malam aku pernah mendengar suara terompahmu (Sandal) berada di pintu surga, Bilal berkata : Setiap aku berwudhu, kapan pun itu, baik siang maupun malam, aku selalu melakukan shalat dgn wudhu tersebut.”(HR.Bukhari).

Semoga kita mampu utk menjaga amalan wudhu’ shg selalu terjaga dari menyentuh seseorang yg bukan muhrimnya, suci dari hadast & najis.

Wallahu a’lam

By : Tommy Abdillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar