Selasa, 17 Januari 2017

Berat Menerima Nasehat

Tausiyah Senja

Berat Menerima Nasehat

Assalamu’alaikum

Saudaraku seiman, Nasehat kebaikan agama itu indah tp tak seindah bagi orang yg menerima nasehat.

Baginya nasehat adl untaian kata yg menyakitkan hati & perasaan. Apalagi yg menyampaikan nasehat bukanlah orang yg terpandang yg memiliki status sosial dlm pandangan manusia.

Sebenarnya nasehat yg ikhlas dari hati sanubari yg dalam adl seteguk air yg dpt menghilangkan rasa dahaga ditengah padang pasir yg luas atau bagaikan secercah sinar lilin ditengah kegelapan malam yg menerangi ruangan.

Manusia sbg makhluk Allah memiliki tempat salah & lupa. Disinilah peran penting & kedudukan nasehat bagi manusia dpt meluruskan yg bengkok & mengingatkan bagi yg lupa.

Nasehat dpt keluar dari lisan ikhlas siapa saja mulai dari seorang anak kecil, orang awam, kaum intelektual hingga para alim ulama.

Esensi nasehat adl isi kandungannya bukan siapa yg menyampaikannya. Orang yg mampu menerima nasehat adl orang yg bijak yg sadar akan kesalahan & kealpaannya.

Sedangkan orang yg sulit menerima bahkan menolak nasehat adl orang sombong sebab hakekat kesombongan adl menolak kebenaran & merendahkan manusia.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Agama itu nasihat. Kami pun bertanya, Hak siapa (nasihat itu)?. Beliau menjawab, Nasihat itu adalah hak Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, pemerintah kaum muslimin dan rakyatnya (kaum muslimin).”(HR.Muslim).

Wallahu a’lam

By : Tommy Abdillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar