Sabtu, 07 Januari 2017

Keutamaan Amalan Berdoa

Allah Subhanahu Wa Ta’ala Berfirman,

{وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ} [البقرة : 186] Artinya : “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yg berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) & hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (QS.Al-Baqarah:186).

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Saudaraku seiman, Segala puji hanyalah milik Allah Subhana wa ta’ala. Shalawat & salam senantiasa tercurahkan kpd Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, para keluarganya, sahabat2 nya & ummatnya yg istiqomah diatas sunnahnya hingga hari kiamat. Tausiyah group WA & BBM pagi ini akan membahas tentang keutamaan amalan berdoa.

Doa maknanya adl menyeru/meminta kpd Allah ta’ala. Doa adl wujud pengharapan makhluk yg lemah kpd kholiq yg maha kuasa. Doa adl senjata orang2 yg beriman & merupakan bagian dari pd ibadah shg orang yg tdk pernah berdoa adl manusia yg sombong. Doa dpt dijadikan sbg wasilah/sarana utk mencapai keinginan yg hendak dicapai.

Adapun diantara adab berdoa kpd Allah SWT sbb : Awali berdoa dgn memuji Allah ta’ala dgn menyebut nama2-Nya yg mulia yaitu asmaul husna, bersholawat ats Rasulullah SAW, mengangkat kedua tangan, berdoa dgn penuh harap & suara yg lirih, doa yg dipanjatkan tdk mengandung kejahatan, yakin doa akan dikabulkan Allah, tdk terburu2 minta dikabulkan shg putus asa didlm berdoa, menutup doa dgn sholawat atas Rasulullah SAW.

Diantara do’a yg di ijabah oleh Allah SWT adl do’a orang yg terdzalimi.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ »

Artinya : Dari Abu Hurairah, ia berkata bhw Rasulullah SAW bersabda, “Ada tiga do’a yg tidak tertolak : do’a pemimpin yg adil, do’a orang yg berpuasa sampai ia berbuka, do’a orang yg terzholimi.” (HR. Tirmidzi no. 3.595, Ibnu Majah no. 1.752).

Siapa saja yg berdo’a kpd Allah dgn menghadirkan hati ketika berdo’a, menggunakan do’a yg ma’tsur (dituntunkan), menjauhi hal2 yg dapat menghalangi terkabulnya do’a (seperti memakan makanan yg haram), maka niscaya Allah akan mengijabahi do’anya. Terkhusus lagi jika ia melakukan sebab2 terkabulnya do’a dgn tunduk pd perintah & larangan Allah dgn perkataan & perbuatan, jg disertai dgn mengimaninya. (Ref : Taisir Al-Karimir Rahman, hal. 87).

Lalu kita perlu paham bhw ada beberapa jalan Allah ta’ala akan kabulkan do’a. Dari Abu Sa’id, Nabi SAW bersabda,

« ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ « اللَّهُ أَكْثَرُ »

Artiinya : “Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: Allah akan segera mengabulkan do’anya, Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak & Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yg semisal. Para sahabat lantas mengatakan, Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a. Nabi SAW lantas berkata, Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan : do’a kalian.”(HR. Ahmad 3/18. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanadnya jayyid).

Adapun waktu2 berdoa yg diijabah/dikabulkan oleh Allah adl : diwaktu 1/3 malam saat sholat tahajud, setelah sholat fardhu, diakhir sujud sholat, dihari jum’at, dihari arafah, disaat berbuka puasa, diwaktu kehujanan, diwaktu terdzolimi, diwaktu malam lailatul qodar.

Hanya kpd-Mu ya Allah kami menyembah & hanya kpd-Mu ya Allah kami meminta. Kabulkan doa2 kami ya Allah, sesungguhnya Engkau adl maha mengabulkan doa.

Amin ya Allah

Wallahu a’lam

By : Tommy Abdillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar