Senin, 22 Februari 2016

Aqidah Islam : Bukti Otentik Al-Qur’an Wahyu Allah SWT

بسم الله الرحمن الرحيم

Pelajaran Ayat Al-Qur’an Hari Ini :

Allah Subhana Wa Ta’ala Berfirman,

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ

Artinya : “Sesungguhnya Kami-lah (Allah) yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.(QS.Al-Hijr:9).

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Saudaraku seiman, Segala puji hanyalah milik Allah Subhana wa ta’ala. Shalawat & salam senantiasa tercurahkan kpd Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, para keluarganya, sahabat2 nya & ummatnya yg istiqomah diatas sunnahnya hingga hari kiamat. Tausiyah group WA & BBM pagi ini akan membahas tentang aqidah Islam yaitu bukti otentik Al-Qur’an wahyu Allah SWT.

Mengimani Al-Qur’an sbg wahyu Allah SWT adl wajib bagi orang2 yg beriman. Keimanan yg bersifat pasti yg tdk ada keraguan sedikitpun didlmnya. Mengimani Al-Qur’an termasuk rukun iman yg ke-3 dari 6 rukun. Meskipun demikian msh saja ada diantara manusia yg meragukan bhw Al-Qur’an bukan kalamullah shg menganggapnya tdk ada bedanya dgn kitab2 suci lainnya, bahkan ada yg berani menghinakan Al-Quran dgn diinjak2, dibuang ke dlm closet, dibakar atau dijadikan bahan dasar terompet.

Secara terminologi/lughawi Al-Qur’an berasal dari kalimat :

قراء -يقرا – قرءة – و قرانا

Qara’a – yaqra’u – Qira’atan – wa quranan.

Artinya adl : bacaan. (Kamus Al-munawwir hal 1.101)

Sedangkan secara etimologi/istilah Al-Qur’an adl : Kalam Allah SWT yg diturunkan kpd Rasulullah Muhammad SAW dlm bentuk wahyu melalui perantaraan Malaikat Jibril ‘Alaihissalam, lafadz & maknanya berasal dari Allah SWT, menjadi mukjizat, membacanya adl ibadah, yg diriwayatkan kpd kita secara mutawatir.(Syaikh ‘Atha bin khalil, Kitab Taisir Al-wushul ila Al-ushuli hal 68).

Mengenai bukti bhw Al-Qur’an itu datang dari Allah SWT dpt dilihat dari kenyataan bhw Al-Qur’an adl sebuah kitab berbahasa Arab yg dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW. Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani rahimahullahu menjelaskan, Dlm menentukan dari mana asal Al-Qur’an, akan kita dapatkan 3 kemungkinan :

1. Kitab Al-Qur’an itu adl karangan orang2 Arab.

2. Kitab Al-Qur’an itu adl karangan Nabi Muhammad SAW.

3. Kitab Al-Qur’an itu berasal dari Allah SWT.
(Ref : Kitab Nidzomu Al-islam hal 18).

Kemungkinan pertama yg mengatakan bhw Al-Qur’an adl karangan orang2 Arab tdk dpt diterima. Sebab Al-Qur’an sendiri tlh menantang mrk utk membuat karya yg serupa. Sebagaimana Allah SWT berfirman,

{أَمْ يَقُولُونَ افْتَرَاهُ ۖ قُلْ فَأْتُوا بِعَشْرِ سُوَرٍ مِّثْلِهِ مُفْتَرَيَاتٍ وَادْعُوا مَنِ اسْتَطَعْتُم مِّن دُونِ اللَّهِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ} [هود : 13]

Artinya : Bahkan mereka mengatakan: “Muhammad tlh membuat-buat Al-Quran itu, Katakanlah: (Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat2 yg dibuat2 yg menyamainya, dan panggillah orang2 yg kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang2 yg benar.(QS.Hud:13).

Allah SWT jg menantang bagi yg meragukan Al-Quran sbg wahyu Allah SWT utk membuat semisal dgn Al-Qur’an walaupun satu surat saja.

{وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُم مِّن دُونِ اللَّهِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ} [البقرة : 23]

Artinya : Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur’an yg Kami wahyukan kpd hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yg semisal Al-Qur’an itu & ajaklah penolong2mu selain Allah, jika kamu orang2 yg memang benar.(QS.Al-Baqarah:23).

Sampai detik ini belum seorang manusiapun baik dari kalangan orang2 Arab ataupun orang2 non Arab yg mampu menandingi membuat Al-Qur’an. Pd hal orang2 Arab dikenal menguasai ilmu balagha & sastra yg suka membuat syair. Hal ini membuktikan bhw Al-Qur’an bukan karangan & buatan orang2 Arab.

Kemudian kemungkinan kedua yg mengatakan bhw Al-Qur’an itu karangan Nabi Muhammad SAW jg tdk dpt diterima oleh akal. Sebab Nabi Muhammad SAW adl bagian dari orang2 Arab sementara orang2 Arab tdk mampu membuatnya & ia jg seorang yg buta huruf (ummiy) yg tdk dpt membaca & menulis. Bagaimana mana mungkin seorang yg buta huruf dpt mengarang suatu kitab suci yg terkandung didlmnya seluruh petunjuk & pedoman hidup yg sempurna serta isi kandungannya up to date hingga hari ini.

Ibnu Abbaas radliyallaahu ‘anhumaa ketika menafsirkan Surat Al-ankabut ayat 48 :

لَمْ يَكُنْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ وَلا يَكْتُبُ

Rasulullah SAWtidak pernah membaca & menulis.(Diriwayatkan oleh Al-Baghawiy dalam As-Sunan Al-Kubraa, 7/42 sanadnya hasan).

Bila tlh terbukti bhw Al-Qur’an bukan karangan orang2 Arab & bukan pula karangan Nabi Muhammad SAW maka berarti Al-Qur’an adl wahyu Allah SWT yg menjadi mukjizat bagi utusan Allah SWT yg membawanya.

Kemurnian & keotentikan Al-Qur’an hingga hari ini terjaga dgn baik. Meskipun orang2 kafir berusaha utk memalsukan Al-Qur’an. Tdk ada satu huruf pun yg bertambah & tdk ada pula satu huruf yg berkurang. Tulisan mushaf Al-Qur’an sama diseluruh dunia & hanya bahasa terjemahannya saja yg berbeda sesuai dgn bahasa negeri tertentu.

Al-Qur’an satu2 nya kitab suci yg banyak dibaca setiap hari oleh manusia, Al-Qur’an jg satu2 nya kitab suci yg banyak dihafalkan oleh manusia. Al-Qur’an memiliki berbagai aspek kemukjizatan. Susunan huruf, kata, kalimat & ayat2 Al-Qur’an mengandung kemukjizatan bahasa & sastra yg diakui oleh para sastrawan. Kesempurnaan keindahan gaya bahasanya, keserasian aturan, hukum, perintah, larangan, undang2, adab, iptek & nilai2 yg dikandung Al-Qur’an merupakan sebuah mukjizat tersendiri bagi ummat Nabi Muhammad SAW hingga akhir zaman.

Al-Qur’an senantiasa dipelihara & dijaga oleh Allah SWT melalui hamba2-Nya yg ikhlas mempelajari Al-Qur’an, membaca Al-Qur’an, menghafalkan Al-Qur’an, mendakwah kan isi kandungan Al-Quran & mengamalkan Al-Qu’ran dlm seluruh aspek kehidupan.

Semoga kita termasuk generasi Islam pecinta Al-Qur’an.

Wallahu a’lam

By : Tommy Abdillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar