Minggu, 04 September 2016

Suka Bernyanyi, Wafat pun Bernyanyi

DI dunia ini, kita bisa menemukan berbagai macam jenis hiburan. Hal tersebut diadakan tentunya untuk membuat manusia tidak begitu tegang dalam menghadapi perjalanan hidupnya. Dan menjadi salah satu sarana yang baik bagi manusia untuk bisa kembali me-refresh keadaan pikirannya dari segala aktivitas rutin yang cukup menguras tenaga dan pikirannya.

Hiburan memang sah-sah saja kita lakukan. Hanya saja, jangan sampai hiburan itu melenakkan kita. Seperti halnya mendengarkan musik, atau bahkan bernyanyi. Ini merupakan salah satu hiburan yang banyak dilakukan oleh hampir seluruh manusia di muka bumi. Tapi, ingatlah, suatu saat nanti kita akan kembali pada Sang Ilahi Rabbi. Maka, jangan sampai nyanyian membuat kita terlena dan lupa akan akhirat.

Rasulullah ﷺ bersabda bahwa setiap hamba akan dibangkitkan nanti sebagaimana ia meninggal dulu. Barangsiapa meninggal dalam keadaan membaca talbiah, ia akan dibangkitkan dalam keadaan membaca talbiah. Barangsiapa mati dalam keadaan mabuk, ia akan dibangkitkan dalam keadaan mabuk. Bagaimana kalau ada orang meninggal dalam keadaan bernyanyi?

Di sebuah rumah sakit ada salah seorang pasien perempuan yang berbicara dan bergerak. Dokter Abdul Muhsin berkata, “Aku adalah orang terakhir memeriksa pasien itu. Ketika kau melepas alat di telingaku, pasien ini berkata, ‘Semoga Allah memaafkan kalian, bagaimana hasil diagnosis tadi? Demi Allah aku sudah bosan di rumah sakit ini. Kapan aku bisa pulang?’

Kami kirim ia ke laboratorium bumi dan kami kirim kepada, “Yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar