Jumat, 22 April 2016

Muhasabah Diri : Memperbanyak Mengingat Kematian

بسم الله الرحمن الرحيم

Pelajaran Ayat Al-Qur’an Hari Ini :

Allah Subhana Wa Ta’ala Berfirman,

{كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُم بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ} [الأنبياء : 35]

Artinya : “Setiap yg berjiwa pasti akan merasakan mati, dan Kami menguji kamu dengan keburukan & kebaikan sebagai satu fitnah (ujian), Dan hanya kepada Kami-lah kamu akan dikembalikan.” (QS.Al-Anbiya`: 35).

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Saudaraku seiman, Segala puji hanyalah milik Allah Subhana wa ta’ala. Shalawat & salam senantiasa tercurahkan kpd Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, kpd para keluarganya, sahabat2 nya & ummatnya yg istiqomah diatas sunnahnya hingga hari kiamat. Tausiyah group WA & BBM pagi Jum’at yg penuh barokah ini akan membahas muhasabah diri yakni tentang memperbanyak mengingat kematian.

Setiap makhluk yg bernyawa pasti akan mengalami kematian. Kematian adl berpisahnya ruh dari jasad manusia. Bila ajal tlh tiba saatnya cepat ataupun lambat maka Malaikat Maut akan mencabut nyawa kita. Kematian tdk disebabkan oleh penyakit yg diderita, kematian tdk ditentukan oleh usia & kematian tdk dipastikan oleh bencana musibah yg menimpa tp kematian terjadi akibat ajal dari Allah SWT. Allah SWT berfirman,

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَآءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ

Artinya : Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila tlh datang waktunya mereka tdk dpt mengundurkannya barang sesaatpun & tdk dapat (pula) memajukannya.(QS.Al-A’raf:34).

Kematian itu datangnya pasti akan menjemput manusia meskipun ia berada diluar angkasa, dibawah lautan samudra atau ia bersembunyi didlm benteng yg kokoh. Allah SWT berfirman,

{أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِككُّمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنتُمْ فِي بُرُوجٍ مُّشَيَّدَةٍ ۗ

Artinya : “Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di benteng yg tinggi lagi kokoh.”(QS. An Nisaa’ : 78).

Banyak orang yg takut menghadapi kematian bahkan berusaha utk menghindari diri dari kematian & ia ingin hidup 1000 thn lagi. Andai saja ajal kematian bisa dibayar dgn uang atau ditukar dgn jabatannya maka akan banyak orang2 konglomerat & para penguasa yg akan menukarkan harta & jabatannyanya agar ia bisa hidup lbh lama lg. Tp apa mau dikata yg namanya manusia sbg makhluk pasti akan mati binasa.

Meskipun kematian itu pasti kehadirannha tp banyak diantara manusia yg tdk mau berbekal diri utk menghadapi kematian. Mengingat kematian adl perkara yg mulia dlm rangka mengingat akan hari dahsyat dicabutnya ruh dari badan oleh malaikat maut. Mengingat mati bukan berarti pesimis dlm menjalani kehidupan didunia tp sbg pengingat diri utk mempersiapkan kehidupan akhirat. Mengingat mati dpt melembutkan hati & menghancurkan ketamakan thp dunia.

Ada sebuah riwayat hadist yg diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar r.a mengabarkan, Aku sedang duduk bersama Rasulullah SAW tatkala datang seorang lelaki dari kalangan Anshar. Ia mengucapkan salam kpd Rasulullah SAW lalu berkata,Ya Rasulullah : mukmin manakah yg paling utama? Beliau SAW menjawab, yg paling baik akhlaknya di antara mrk. Mukmin manakah yg paling cerdas? tanya lelaki itu lagi. Beliau menjawab: Orang yg paling banyak mengingat mati & paling baik persiapannya utk kehidupan setelah mati. Mrk itulah orang2 yg cerdas.”(HR. Ibnu Majah).

Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullahu berkata, Ad-Daqqaq berkata, Siapa yg banyak mengingat mati, ia akan dimuliakan dgn 3 perkara : bersegera utk bertaubat, hati merasa cukup & semangat dlm beribadah. Sebaliknya, siapa yg melupakan mati ia akan dihukum dgn 3 perkara : menunda2 taubat, tdk ridha dgn perasaan cukup & malas dlm beribadah. Maka berfikirlah wahai orang yg tertipu yg merasa tdk akan dijemput kematian, tdk akan merasa sekaratnya, kepayahan & kepahitannya. Cukuplah kematian sbg pengetuk hati, membuat mata menangis, memupus kelezatan & menuntaskan angan2. Apakah engkau, wahai anak Adam, mau memikirkan & membayangkan datangnya hari kematianmu & perpindahanmu dari tempat hidupmu yg sekarang?
( Ref : Kitab At-Tadzkirah, hal. 9).

Al-imam Ibnu Katsir rahimahullahu menafsirkan Surat Al-anbiya ayat 35 diatas, Tlh diriwayatkan dari Imam Syafii bhw beliau mengemukakan 2 bait syair berikut yang semakna dgn ayat ini, yaitu:

تَمَنَّى رِجَالٌ أَنْ أَمُوتَ وَإِنْ أَمُتْ فَتلْكَ سَبيل لَسْت فيهَا بأوْحد

فقُلْ للَّذي يَبْغي خِلَافَ الَّذِي مَضَى: تَهَيَّأ لأخْرى مثْلها فكَأن قَدِ

Artinya : Banyak kalangan lelaki yg mengharapkan aku mati cepat & memang mati itu merupakan suatu akhir yg saya tidak menyendiri di dalamnya.

Maka katakanlah kpd orang yg menginginkan hal yg berbeda dgn pendahulunya, bersiap-siaplah utk menghadapi masa hidupnya yg baru, kematian akan tetap menjadi suatu kepastian baginya. Allah SWT berfirman,
{وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً}

Artinya : Kami akan menguji kalian dgn keburukan & kebaikan sebagai cobaan (yg sebenar-benarnya). (QS.Al-Anbiya: 35)

Maksudnya Kami benar2 akan menguji kalian adakalanya dgn musibah & adakalanya dgn nikmat agar Kami dpt melihat siapakah yg bersyukur & siapakah yg ingkar, siapakah yg bersabar serta siapakah yg berputus asa (di antara kalian).
(Ref : Kitab Tafsir Ibnu Katsir, Daar Ibnu Hazm hal 1.237).

Semoga kita termasuk orang2 yg senantiasa banyak mengingat kematian shg dpt segera bertaubat & tetap semangat dlm beramal ibadah kpd Allah SWT hingga ajal kematian tiba.

Wallahu a’lam

By : Tommy Abdillah

#Syari’ah & Khilafah Mewujudkan Islam Rahmatan Lil’alamin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar